Klook.com The Slate Phuket baru saja menyambut general manager barunya, Claude Sauter. Menghabiskan masa pendidikan perhotelannya di Swiss, Claude juga punya hubungan yang mendalam dengan Phuket dan Thailand dalam 24 tahun terakhir. Berkat pengalamannya di industri hospitality dan keintimannya dengan Thailand, The Slate kini tampaknya akan siap menghadapi babak baru setelah meredanya pandemi. Dari Gunung ke Pantai Claude sempat menimba ilmu di Ecole Hôtelière de Genève, sekolah hotel bergengsi Swiss, dan School of Hotel Administration Cornell University. Namun Phuket sepertinya menjadi titik balik hidupnya. Pertama kali tiba di Thailand pada 1997 sebagai Resident Manager Impiana Resort Patong, Claude kemudian mengelola beberapa hotel dan resor terbaik di pulau itu. Claude juga mahir berbahasa Thailand, salah satu dari enam bahasa yang dia kuasai selain bahasa Prancis, Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol. Claude Sauter (Foto: Dok. The Slate) Mengawali pendidikannya di pegunungan Swiss yang sejuk, Claude lebih menunjukkan keahliannya di salah satu tempat paling eksotis di dunia, Thailand. Setelah lima tahun yang sukses dengan Impiana, Claude mencapai peran general manager pertamanya bersama Cape & Kantary Hotels dengan memimpin Cape Panwa Hotel yang terkenal di tenggara Phuket. TRENDING: RAKxa Bangkok Kenalkan Vila Berbasis Wellness TerbarunyaSejak saat itu Claude memimpin beberapa properti utama di Phuket dan provinsi tetangga, Phang Nga untuk grup hotel internasional termasuk Wyndham dan Marco Polo. Baru-baru ini, Claude adalah GM The Surin Phuket selama lebih dari enam tahun, dan menjadikan hotel tersebut sebagai salah satu hotel dengan kinerja terbaik di Phuket. The Slate, Tempat Belajar Budaya Phuket The Slate terletak di pantai asri Nai Yang yang juga merupakan kawasan terpencil di pantai barat laut Phuket. Resor ini dirancangn untuk mengajak para tamu larut dalam dunia seni dan desain avant-garde. Pilihan kamarnya adalah suite, dan vila kolam renang yang mewah. Dilengkapi fasilitas kebugaran seperti Coqoon Spa dan restoran Black Ginger yang berbintang Michelin. View this post on Instagram A post shared by The Slate (@theslatephuket) Claude Sauter diharapkan membawa warna baru di The Slate. Namun itu artinya Claude harus menerima tantangan baru. Resor tepi pantai rancangan arsitek selebriti Bill Bensley ini merupakan gambaran dari industri pertambangan timah di masa lalu yang pernah merajai kawasan tersebut. Ada banya value tersembunyi yang harus ditelusuri dan satu-persatu diangkat menjadi kekuatan baru dari resor eksotis ini. TRENDING: RAKxa Bangkok Kenalkan Vila Berbasis Wellness TerbarunyaApa yang benar-benar membedakan The Slate dari resor lainnya adalah bagaimana resor ini secara konsisten telah memberdayakan wisatawan dari seluruh dunia untuk belajar tentang budaya Phuket melalui pengalaman bermalam yang autentik dan terinspirasi dari seni, aktivitas menarik, dan aktivitas berorientasi komunitas. Value ini diinisiasi oleh salah satu pendiri dan pemilik hotel, Krystal Prakaikaew Na-Ranong atau lebih akrab disapa“Khun Moo”, yang hirarki keluarganya juga telah lama menjalin sejarah dengan Phuket. Khun Moo dan Claude kini akan dihadapkan pada kondisi baru yang serba berbeda untuk kembali mendatangkan turis global ke Phuket. View this post on Instagram A post shared by The Slate (@theslatephuket) “Saya sangat senang menyambut Claude di The Slate sebagai general manager baru kami. Rekam jejaknya telah berbicara banyak tentang dirinya sendiri. Tidak hanya seorang pengusaha hotel yang sangat terampil dengan kualitas kepemimpinan yang kuat, dia juga berbagi hasrat mendalam saya untuk Phuket,” terang Khun Moo melalui siaran pers. “Claude sangat cocok untuk The Slate.” Sementara Claude juga menegaskan keyakinannya untuk berduet dengan Khun Moo dalam memimpin The Slate. “Khun Moo merupakan ikon di industri pariwisata dan perhotelan Phuket. Dia telah berhasil menciptakan salah satu resor paling menakjubkan di Asia,” terang Claude. TRENDING: RAKxa Bangkok Kenalkan Vila Berbasis Wellness Terbarunya TAGS :bangkok phuket thailand Share This Articles Share this article
Pakar Anggur Paling Disegani, Anne Krebiehl Terpilih Sebagai Master of Wine Baru di Qatar Airways by Yudasmoro Minasiani 3, December, 2024
Terapkan Visi Baru, Chef Ferdian Tobing Kini Pimpin Tim Kuliner Sheraton Grand Jakarta by Yudasmoro Minasiani 27, May, 2024
Menghidupkan Bali dengan Cinta dan Inovasi: Kisah Sukses Serpil Guney di Umana Bali by Febriyanti Salim 23, April, 2024
Rizky Ramdhani Razak Suarakan Pelestarian Hutan Kalimantan Lewat Kompetisi Bartender by Febriyanti Salim 8, March, 2024
Desain Sustainable Sebagai Masa Depan Pariwisata Global by Yudasmoro Minasiani 5, March, 2022 Dunia pariwisata memasuki babak baru dimana dampak bagi lingkungan kini menjadi pertimbangan dalam...
Touring Lintas Australia Barat Bersama Ducati Indonesia by Yudasmoro Minasiani 12, December, 2024 Langit gelap Jakarta perlahan berganti warna ketika 11 pecinta Ducati memulai perjalanan tak...
Tepis FOMO, Slow Luxury Jadi Gaya Traveling Masa Depan? by Febriyanti Salim 11, December, 2024 Ada sesuatu yang magis ketika kamu melambat di tengah ritme dunia yang terus...
Pemenang Iron Chef Siapkan Menu Istimewa di Topgolf Jakarta Buat Rayakan Natal dan Tahun Baru by Yudasmoro Minasiani 11, December, 2024 Setelah sukses memulai debutnya pada 27 Oktober 2024, Topgolf Jakarta tidak hanya menjadi...