Red-eye flight – Bagi para pejalan jarak jauh yang menggunakan pesawat, penerbangan red-eye atau red-eye flight pasti menjadi musuh bebuyutan. Red-eye flight pada dasarnya adalah penerbangan yang memakan waktu cukup lama disertai dengan perbedaan zona waktu yang mengakibatkan waktu tidur berkurang. Ujung-ujungnya saat tiba di tujuan mata jadi merah karena iritasi, kelelahan dan kurang tidur. Proses inilah yang kemudian melahirkan istilah ‘red-eye flight’. Mengganggu? Tentu saja, apalagi kalau ini adalah sebuah penerbangan bisnis yang harus bertemu dengan banyak orang setiba di bandara tujuan. Tapi, suka atau tidak penerbangan mata merah ini selalu jadi masalah pejalan yang harus terbang semalaman. Ada banyak alasan mengapa orang harus memilih penerbangan red-eye. Seperti misalnya harga tiket yang lebih murah, jarak yang jauh hingga jadwal penerbangan yang terbatas. Untuk kasus seperti ini, para pakar memberikan tip sederhana cara menghadapi penerbangan yang melelahkan ini. Foto ilustrasi: Pexels Sesuaikan dengan zona waktu tujuan Umumnya penerbangan red-eye memiliki zona waktu yang berbeda. Itu sebabnya Dr. Shelby Harris, Director of Sleep Health dari Sleepopolis – sebuah situs kesehatan yang fokus pada tidur berkualitas – menyarankan untuk setidaknya pejalan bisa beradaptasi dengan menyesuaikan aktivitas dengan zona waktu destinasi penerbangan. TRENDING: 7 Lanskap Ikonik Kebanggaan Warga Iran“Cobalah menyesuaikan waktu tidur dan bangun Anda sesuai zona waktu tujuan, setidaknya satu atau dua minggu sebelum penerbangan. Ini bagus untuk mendekatkan diri dengan zona waktu di tempat tujuan dan menyesuaikan sirkadian (sistem pada tubuh yang mengatur waktu tidur) dengan waktu yang baru,” ungkapnya. Hindari alkohol Banyak orang mengira kalau konsumsi alkohol akan membantu tidur pulas selama penerbangan. Menurut Dr. Harris ini justru hal yang salah. “Alkohol memang bisa bikin tidur lebih cepat, tapi kualitasnya rendah. Selain itu udara di kabin yang kering akan membuat dehidrasi tambah parah kalau Anda minum alkohol,” terangnya. Pilih penerbangan langsung Valerie Wilson, travel blogger di Trusted Travel Girl punya saran untuk memilih penerbangan direct agar terhindar dari dampak buruk penerbangan red-eye. “Hindari memesan tiket pesawat dengan penerbangan lanjutan. Kalau Anda tidak harus bangun untuk berganti pesawat (dan berusaha untuk tidur lagi) maka pengalaman terbang Anda akan terasa lebih rileks,” terang Valerie yang rata-rata melakukan 100 kali penerbangan dalam setahun. Foto ilustrasi: Pexels Pastikan kenyang sebelum terbang Makanan di pesawat tak selalu lezat. Selain pengaruh tekanan dan ketinggian yang menggerus sensitivitas indera perasa, hidangan di pesawat sering kali tak menggugah selera. Itu sebabnya Travis Bennett, pendiri NomadStack yang rutin terbang lintas negara hampir tiga kali dalam sebulan menyarankan untuk makan sampai kenyang sebelum terbang. TRENDING: Menikmati Perjalanan Sebagai Sebuah Seni“Terbang dengan perut lapar membuat Anda harus makan di tengah penerbangan. Ini bisa mengganggu waktu tidur,” terang Travis. Dengarkan ASMR Mungkin tidak banyak orang kepikiran untuk mendengarkan ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response) selama penerbangan untuk menciptakan relaksasi. Namun inilah yang dilakukan Megan Wood, editor di situs ulasan hotel oyster.com. “Saya penggemar AMSR yang memicu relaksasi di otak dan membantu saya untuk tenang. Saya mengunduhnya di iPhone saya untuk saya dengarkan kapan dan dimana saja,” terang Megan. Cari kursi dengan ruang lebih lapang Ruang kursi yang lebih lapang bisa membuat penumpang jadi lebih rileks istirahat dan tidak perlu menderita menekuk kaki sepanjang penerbangan yang akibatnya bisa susah istirahat. Beberapa jenis pesawat punya ruang lebih lega di bagian pintu darurat. Atau bisa juga melakukan upgrade ke kelas yang lebih tinggi. Lebih mahal memang, tapi cukup nyaman untuk istirahat sepanjang penerbangan. TRENDING: SAUDIA Masuk Tiga Besar Maskapai Penerbangan Paling On-Time SeduniaPembawa acara Travel Channel, Oneika Raymond berbagi tipnya pada Bustle,”Saya memilih kursi melalui SeatGuru.com. Anda juga bisa menggunakan miles untuk upgrade ke kursi yang lebih nyaman.” Serial di Netflix yang Menginspirasi untuk Traveling POPULARBegini Cara Tetap Tenang Saat Terjadi Turbulensi di Pesawat Udara72Turbulensi - Salah satu hal yang dianggap paling mengganggu atau menakutkan saat naik pesawat udara adalah ancaman turbulensi. Meskipun dalam…7 Kesalahan Traveller Saat Pertama Kali Liburan ke Eropa71Liburan Eropa - Eropa menawarkan banyak pengalaman liburan yang unik. Mulai dari menikmati pemandangan Eiffel di malam hari yang gemerlap,…8 Hal Menggangu yang Tanpa Disadari Sering Dilakukan Saat Traveling ke Luar Negeri70Traveling - Sebuah perjalanan memang seharusnya berfungsi untuk membuka wawasan dan pemikiran. Terlebih kalau traveling ke luar negeri, dimana harus… TAGS :destinasi wellness Share This Articles Share this article
Kenali Destinasi Lebih Dekat, ini Tip Ikut Walking Tour Agar Liburan Lebih Seru by Febriyanti Salim 19, December, 2023
Desain Sustainable Sebagai Masa Depan Pariwisata Global by Yudasmoro Minasiani 5, March, 2022 Dunia pariwisata memasuki babak baru dimana dampak bagi lingkungan kini menjadi pertimbangan dalam...
How to Dress Like Parisian? Panduan Outfit Pria Buat Tampil Modern dan Elegan by Febriyanti Salim 28, March, 2024 Parisian – Selama bertahun-tahun, Paris telah menjadi pusat mode dunia, menjadi inspirasi bagi...
Anker Prime Series Resmi Meluncur, Mobile Charging Jadi Makin Mudah Saat Traveling by Yudasmoro Minasiani 27, March, 2024 Anker – Traveling saat ini sudah menyatu dengan kebutuhan akan kemampuan gadget yang...
Tips Hemat Nonton Konser di Luar Negeri by Yudasmoro Minasiani 27, March, 2024 Konser di luar negeri – Dengan konser Taylor Swift baru-baru ini di Singapura...