Now Reading:

7 Kesalahan Traveller Saat Pertama Kali Liburan ke Eropa

Klook.com

Liburan Eropa – Eropa menawarkan banyak pengalaman liburan yang unik. Mulai dari menikmati pemandangan Eiffel di malam hari yang gemerlap, menyusuri kanal-kanal di Venesia hingga tersesat di lorong-lorong kota tua Dubrovnik.

Namun semua petualangan menyenangkan itu bisa saja berubah menjadi stres berkepanjangan akibat hal-hal yang sering jadi kesalahan bagi para pejalan pemula yang untuk pertama kalinya datang berlibur di Eropa, sehingga harus mengorbankan waktu dan bahkan menguras dana lebih besar.

Untuk itu, hindari hal-hal berikut ini:

Langsung mendatangi restoran yang pertama dijumpai

Ada banyak opsi tempat makan dengan harga lebih terjangkau dan menu satuan yang lezat. Kebanyakan turis yang pertama kali ke Eropa langsung menyambangi restoran yang pertama kali dilihatnya dan pada akhirnya menemukan fakta bahwa restoran menerapkan prix fixe untuk menu makanannya dengan harga tidak sesuai harapan.

Prix fixe adalah harga tetap yang diterapkan untuk menu-menu multi-course, seperti 4 course set menu atau 3 course set menu yang intinya terdiri dari hindangan pembuka, hidangan utama dan penutup.

TRENDING:  6 Tren Liburan di 2025, Luxury Travel tak Lagi Diminati?

Carilah informasi tentang tempat-tempat makan yang lebih terjangkau dengan menu lebih bervariasi, hindari restoran yang menawarkan menu-menu mereka dalam berbagai bahasa dan tolaklah dengan sopan tawaran dari para pelayan yang berdiri di depan restoran mereka.

liburan eropa

Foto: Pexels

Banyak berada di dalam ruangan

Beberapa negara terkenal di Eropa tak cuma nyaman untuk berjalan-jalan, tapi rata-rata orang Eropa sendiri memang suka menghabiskan waktunya di luar ruangan, seperti ngopi di kafe terbuka, menggelar tiker di taman sambil menikmati siraman matahari (saat musim panas).

Jadi, daripada hanya mengeram diri di kamar hotel atau berlama-lama di pusat belanja yang bisa ditemui juga di Indonesia, jalan-jalanlah keluar menikmati pemandangan sambil berinteraksi dengan masyarakat setempat.

Makan roti sepuasnya

Saat memasuki restoran, biasanya waitress akan langsung menghidangkan sekeranjang roti. Bila tak terlalu menginginkannya, sebaiknya ambil seperlunya saja. Beberapa restoran umumnya tidak memberikan roti tersebut secara cuma-cuma alias ada harganya per roti.

TRENDING:  Historic Jeddah, Ketika Waktu Berhenti di Jantung Saudi

Naik taksi

Bahkan dari bandara sekalipun usahakan untuk tidak naik taksi mengingat selain karena harga taksi yang tinggi, transportasi di Eropa sudah sangat baik infrastrukturnya dan ini memungkinkan siapapun untuk mengakses banyak tempat menggunakan transport umum selain taksi dengan sangat mudah dan harga terjangkau.

liburan eropa

Foto: Pexels

Beli tiket wisata dadakan

Beberapa atraksi wisata seperti museum-museum terkenal di Eropa tidak bisa disamakan dengan museum di Indonesia yang sepi pengunjung dan bisa datang langsung beli tiket dan masuk begitu saja. Museum-museum di Eropa punya pengunjung yang padat dan kalau mengandalkan beli tiket on-the spot hampir dipastikan tidak kebagian tiket dan pastinya akan terjebak dalam antrean panjang.

Terlalu banyak rencana

Penyakit hampir semua turis dari Indonesia adalah mengunjungi sebanyak mungkin atraksi wisata yang ada. Eropa memiliki banyak tempat yang menarik untuk dikunjungi, namun terlalu banyak merencanakan kunjungan ke atraksi wisata dan tidak memperhitungkan waktu tempuh antar tempat dapat membuat perjalanan terasa sangat tergesa-gesa dan melelahkan.

TRENDING:  Rindu Traveling? Saatnya Bawa Keindahan Indonesia ke Dalam Rumah dengan Dulux

Perhatikan jarak tempuh dan transportasi yang tersedia sebelum menentukan kemana saja hari itu akan jalan-jalan.

Menganggap aman

Seperti di negara lain, Eropa juga memiliki tempat-tempat yang tidak aman, seperti area dengan kejahatan tinggi dan area yang ramai dengan pencopet. Sebaiknya turis selalu memperhatikan keselamatan diri dan menghindari tempat-tempat yang berbahaya terutama yang rawan pencopet.

 

POPULAR

Share This Articles
Klook.com