Now Reading:

Memadukan Kreativitas Seni dan Kuliner Ala Sherrine Budiman

Klook.com

Bali – Tak mudah untuk bisa tampil sebagai salah satu pegiat kuliner yang inspiratif di Bali. Namun bagi Sherrine Budiman, rasanya tak ada yang tak mungkin. Wanita pecinta seni yang juga pendiri Flock dan Moon Sipper Club ini berbagi kisah bagaimana ia memulai kiprahnya sebagai wanita pegiat kuliner inspiratif di Bali.

Jatuh Cinta pada Seni

Impian untuk bisa bekerja di dunia kreatif sebetulnya sudah tertanam dalam diri Sherrine sejak usia dini. Bahkan ia sudah jatuh cinta pada bidang ini sejak masa kecilnya.

Sejak kecil, saya selalu ingin menjadi seniman atau bekerja di dunia kreatif.

“Sejak kecil, saya selalu ingin menjadi seniman atau bekerja di dunia kreatif. Namun, orangtua saya berasal dari industri keuangan dan bersikeras bahwa setidaknya saya harus mendapatkan gelar bisnis terlebih dahulu sebelum mencoba masuk ke dunia seni dan desain,” kenang Sherrine.

sherrine budiman

Sherrine Budiman (Foto: Dok. Sherrine Budiman)

Kondisi inilah yang membuat Sherrine akhirnya tetap memburu mimpinya dengan melanjutkan pendidikan Arsitektur Interior di Los Angeles usai meraih gelar Sarjana Psikologi dan Magister Manajemen Bisnis.

TRENDING:  Mengagumi Tamba, Sebuah "Enklave" Afrika Barat di Jantung Singapura

Kembali ke Indonesia, Sherrine memulai berbagai proyek untuk menorehkan bakat artistiknya. Ia mendirikan sebuah hotel butik, restoran, dan pusat penitipan anak yang masing-masing menunjukkan dedikasinya pada dunia kreativitas dan desain.

Namun, masa pandemi membuatnya harus fokus untuk berkreasi di Bali dan sekaligus membawanya pada Tempakultura. Sebuah wadah kreatif yang digagas Sherrine untuk merembuk berbagai masalah, seperti kesejahteraan hewan dan pemberdayaan perempuan.

Berkenalan dengan Dunia Kuliner

Peran Sherrine dalam dunia kuliner juga sudah dimulai sejak lama. Ia mulai tertarik pada mixology saat menjalani masa studinya di Kanada. Saat itu, Sherrine mengunjungi banyak bar koktail dan berbincang dengan para bartender sembari menikmati koktail kreasi mereka.

Inspirasi koktail dari Kanada dilanjutkan Sherrine di Bali dengan mengambil sertifikasi di Behind Bars Bartender Academy. Bekal inilah yang kemudian mewujudkan kreasi Sherrine melalui Moon Sipper Club, sebuah klub untuk menikmati koktail di Ubud yang baru digagasnya.

sherrine budiman

Jatayu Jolt (Foto: Dok. Moon Sipper Club)

Tak sekadar pilihan koktail, Moon Sipper Club dirancang sedemikian rupa seolah menjadi wadah dimana Sherrine menceritakan kisah-kisahnya melalui koktail. Koktail favoritnya di sini adalah Jatayu Jolt yang terinspirasi dari koktail klasik Penicillin yang diracik dari Scotch, jahe, madu dan lemon.

TRENDING:  Cokelat, Dunia Imaji Richie Pratadaja di CRIO Jakarta

Masih di lokasi yang sama, Sherrine juga mengelola Flock, sebuah restoran yang memadukan ruang bersantap yang nyaman dan desain kreatif, hidangan Amerika modern serta pengelolaan berbasis keberlanjutan.

sherrine budiman

Flock (Foto: Dok. Flock)

Dedikasi, Kreativitas dan Komitmen

Kiprah Sherrine tak hanya sampai di situ. Ia sedang memperisapkan Baleine, sebuah bistro dan bar bergaya Eropa modern di kawasan Jakarta Selatan yang rencananya akan segera memulai debutnya.

Di Bali, gerai terbarunya, Old Pals di kawasan Pererenan juga sedang disiapkan. Tempat ini rencananya akan menawarkan pengalaman nyaman bersantap roti sambil menikmati kopi di pagi hari dan malamnya berubah menjadi tempat untuk menikmati burger dan bir pilihan.

Menurut Sherrine, kesuksesannya berasal dari dedikasi, kreativitas dan komitmen terhadap dampak yang bermakna. “Cintai dan banggakan bisnis Anda, konsisten dengan kualitas, selalu beri ruang untuk perbaikan,” terang Sherrine.

“Satu-satunya cara untuk mencapai dan benar-benar menikmati tujuan Anda adalah ketika Anda menjalaninya dengan seimbang dan mindful life,” tambahnya.

TRENDING:  Perjalanan Kuliner Asia di Muda by Suka, Canggu

Rasanya memang tak mudah untuk menjalankannya. Namun, perjuangan untuk wujudkan mimpi biasanya juga didorong oleh inspirasi. Sherrine banyak mendapat inspirasi dari David Chang, pengusaha restoran asal Amerika Serikat yang juga pendiri jaringan restoran Momofuku.

“Saya suka bagaimana dia berhasil menciptakan sebuah brand gaya hidup yang berpusat pada kecintaan akan makanan dan minuman yang menyenangkan. Tidak harus mewah, tapi membawa kebahagiaan bagi orang-orang yang menikmatinya,” terang Sherrine.

“Sebuah dedikasi yang benar-benar menginspirasi untuk selalu tumbuh dan tetap ingin mencoba hal-hal baru bahkan ketika Anda mungkin sudah mencapai tujuan awal Anda,” tambah Sherrine.

 

 

 

POPULAR

Share This Articles
Klook.com