Now Reading:

Michelin Star, Sepenting Itukah Bagi Seorang Chef?


Michelin star – Kalau Hollywood punya Academy Award dengan piala Oscar, maka dunia kitchen juga tak kalah bersaing, yaitu dengan Michelin star yang jadi rebutan para chef selama bertahun-tahun.

Michelin star bisa jadi segala-galanya bagi para chef profesionalkarena merupakan salah satu penghargaan paling bergengsi dalam industri kuliner. Michelin star adalah penghargaan yang diberikan oleh panduan kuliner Michelin untuk restoran yang dianggap memiliki kualitas makanan dan layanan yang luar biasa.

Mendapatkan satu Michelin star saja sudah merupakan pencapaian yang luar biasa dalam karir seorang chef. Ini menunjukkan bahwa restoran tersebut telah mencapai standar yang sangat tinggi dalam hal kualitas makanan, kreativitas, presentasi, dan layanan.

michelin star

Foto: Pexels

Ketika seorang chef berhasil mendapatkan tiga Michelin star, itu menandakan bahwa dia telah mencapai puncak kesuksesan dalam karir kuliner mereka. Ini adalah penghargaan tertinggi yang dapat diberikan oleh Michelin, dan hanya sedikit restoran di seluruh dunia yang berhasil mengumpulkan tiga bintang yang sakti ini.

TRENDING:  Hadir di Ubud, Honey & Smoke, Restoran Terbaru Besutan Celebrity Chef Will Meyrick

Selain sebagai penghargaan, Michelin star juga dapat membantu meningkatkan reputasi dan popularitas restoran dan chef. Restoran yang memiliki Michelin star sering kali menjadi destinasi kuliner yang populer dan menarik pelanggan dari seluruh dunia. Oleh karenanya, Michelin star dapat membantu meningkatkan pendapatan restoran dan membantu chef dalam membangun karir mereka.

Percaya atau tidak, beberapa orang rela terbang melintasi zona waktu hanya demi bisa mampir di restoran berbintang Michelin dan merasakan pengalaman bersantap di sana.

Tapi, benarkah bintang Michelin ini jadi idaman semua chef?

Tak Semua Memuja Michelin

Ternyata, tidak semua chef tertarik atau menganggap Michelin star sebagai tujuan utama dalam karir mereka. Beberapa chef lebih fokus pada menu yang mereka buat, kepuasan pelanggan, atau mengembangkan restoran mereka dengan cara yang berbeda, sesuai dengan gaya mereka sendiri.

Sebagai contoh, chef terkenal seperti Heston Blumenthal dan Marco Pierre White telah menyatakan bahwa meskipun mereka menghormati Michelin Guide dan penghargaan yang diberikan, mereka lebih fokus pada memasak makanan yang unik dari kreasi dan gaya bebas mereka sendiri serta memuaskan bagi pelanggan mereka.

michelin star

Foto: pexels

Selain itu, beberapa chef juga merasa bahwa sistem Michelin star dapat mempengaruhi kreativitas mereka dan membatasi kebebasan dalam membuat menu. Itu sebabnya tidak semua chef terobsesi untuk mendapat anugerah bintang-bintang tersebut.

TRENDING:  COMO Uma dan COMO Shambhala Estate Jawab Kerinduan Foodies dengan Sesi Brunch Andalannya

Lalu, bagaimana dengan makanan dan restoran Indonesia? Apakah sebaiknya harus berjuang demi gelar dari Michelin juga?

Pro kontra perihal ini masih tak berujung. Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa Michelin star memiliki kriteria yang sangat khusus dan sulit dipenuhi, sehingga sulit bagi restoran Indonesia untuk mencapainya.

Ada juga yang berpendapat bahwa makanan Indonesia tidak bisa disamakan dengan standar Michelin, karena kultur yang berbeda.

Namun, banyak juga orang yang percaya bahwa Michelin star dapat membantu meningkatkan popularitas dan reputasi masakan Indonesia di seluruh dunia. Beberapa chef Indonesia telah berhasil menciptakan masakan yang memenangkan penghargaan di ajang kompetisi internasional, seperti Chef Ragil di ajang World Gourmet Summit di Singapura.

TRENDING:  DOHENY, Dari California ke Bali

Memang penting bagi chef dan restoran Indonesia untuk terus mengembangkan kualitas masakan mereka dan mempromosikan budaya kuliner Indonesia secara luas. Tapi lebih penting lagi adalah soal apresiasi dari para foodie yang datang ke restoran untuk benar-benar menikmati hidangan, bukan karena bintang apapun.

 

 

POPULAR

Share This Articles