Omni-Heat™ Infinity, Si “Goldie” Andalan Terbaru dari Columbia

Berwisata ke pegunungan atau daerah berhawa dingin yang indah memang sebuah pengalaman menarik, terutama di masa pandemi yang membuthkan ruang terbuka untuk liburan.

Sayangnya, tidak jarang kendala cuaca dan iklim seperti suhu yang dingin menghambat kita untuk menikmati pengalaman tersebut. Keadaan ini umunya diatasi dengan pemilihan pakaian yang dapat melindungi diri dari cuaca ekstrem. Namun sebenarnya hal itu saja tidak cukup, dibutuhkan juga sebuah teknologi yang mumpuni pada pakaian yang digunakan, agar kita tetap dapat beraktivitas dengan lebih nyaman.

Untuk itu Columbia Sportswear memperkenalkan teknologi terbaru, Omni-Heat™ Infinity, sebuah evolusi dari teknologi Omni-Heat Thermal-reflective yang sebelumnya telah diterapkan pada produk-produk Columbia Sportswear.

Foto: Columbia Sportswear Indonesia

Teknologi NASA

Omni-Heat Infinity terinspirasi oleh teknologi reflektif yang digunakan oleh NASA, dimana pola titik-titik logam berwarna emas pada bagian dalam dapat memantulkan dan mempertahankan panas tubuh alami serta memberikan kehangatan instan. Sistem inovatif ini memungkinkan pakaian tetap ringan tanpa mengurangi kemampuan bernapas pada saat digunakan.

Teknologi terbaru dari Columbia Sportswear yaitu Omni-Heat Infinity dapat membantu penggunanya agar tetap hangat saat berkegiatan dalam kondisi dingin seperti pendakian gunung, perjalanan ke dataran tinggi, maupun berlibur ke negara beriklim dingin seperti salju.

Foto: Columbia Sportswear Indonesia

“Ini adalah pengembangan dari teknologi Omni-Heat Thermal Reflective Warmth pada produk sebelumnya dan kini dengan lapisan berwarna gold,” terang Helmi Mugni, Brand Manager Columbia Sportswear Indonesia saat acara GOLDVOLUTION, The Evolution of Gold in Warmth pada Sabtu, 22 Januari 2022 di Bintaro XChange Mall, Tangerang Selatan.

Lapisan berwarna emas pada seri Omni-Heat™ Infinity ini tidak hanya diterapkan di jaket saja tetapi juga pada topi, sepatu, sarung tangan dan lainnya. Harganya pun bervariasi, mulai dari 2,6 juta hingga 4 juta,“ tambah Helmi.

Helmi juga menjelaskan bahwa sebetulnya tidak ada klaim berapa temperatur dingin yang bisa ditoleransi oleh teknologi terbaru ini, namun para pengguna Columbia sendiri mengakui keampuhan produk dengan teknologi ini.

“Pengguna jaket Columbia yang sudah ke Himalaya dan Jayawijaya juga mengakui jaket ini tetap hangat di suhu dingin,” terangnya.

Helmi Mugni, Brand Manager Columbia Sportswear Indonesia (tengah) Foto: Columbia Sportswear Indonesia

Nyaman di Gunung

Teknologi ini juga telah dirasakan manfaatnya oleh Arief Wismoyono, seorang pelari trail profesional yang telah menyelesaikan perlombaan kelas dunia UTMB ( Ultra Trail du Mont Blanc)  untuk kategori 170 kilometer dengan mengelilingi pegunungan Alpen dan pada ajang Mesastila100 Ultra pada 2021. Sebelumnya di tahun 2015 ia sempat tercatat sebagai pelari trail peringkat pertama di Asia.

“Saya menggunakan jaket ini di gunung biasanya sebelum lari untuk menjaga suhu tubuh supaya tidak kedinginan,” terang Arief.

Hal tersebut juga dirasakan oleh Canro Simarmata, seorang Adventure Content Creator. Youtuber ini telah menggunakan produk Columbia dan merasakan kenyamanannya pada saat membuat konten pendakian gunung.

Foto: Columbia Sportswear Indonesia

“Jaket Columbia Omni-Heat™ Infinity sangat ringan dibawa (tidak terlalu berat untuk sebuah pendakian) selain itu dipakainya enak sekali untuk kondisi di puncak gunung dengan suhu yang sangat dingin, suhu badan saya stabil hangatnya,”  jelas Canro.

Dengan adanya Omni-Heat™ Infinity, Columbia Sportswear berharap agar inovasi ini dapat memberikan kenyamanan bagi para penggemar kegiatan outdoor dan traveling di Indonesia dan semakin bersemangat untuk melakukan perjalanan ke berbagai destinasi wisata untuk memulai petualangan baru mereka.

POPULAR