Jangan kaget bila penduduk Maroko menawarkan ‘Berber Whiskey‘. Itu cara mereka menyebut mint tea atau teh daun mint ala Maroko yang terkenal. Teh mint adalah minuman wajib saat bertandang ke Maroko atau setidaknya bila impian ke Maroko belum tercapai, menyesap teh mint ala Maroko niscaya bisa melegakan hati. Teh mint Maroko dibuat dari daun mint yang dibeli di pasar-pasar tradisional dan teh hijau. Biasanya disajikan dengan rasa manis yang cukup kuat dan disajikan dalam teko dan gelas kosong. Bila ingin menikmati teh ini tanpa gula, bersiaplah dengan rasa pahit yang agak berlebih karena pengaruh daun mint. Itu sebabnya ppenduduk Maroko jauh lebih suka teh mereka terasa manis. Ada beberapa hal penting yang dianut warga Maroko perihal menikmati ‘Berber Whiskey’ ini, seperti berikut: Traveler’s Choice: Menikmati Thailand Selama #DiRumahAja, ini Caranya Tak perlu mewah Meskipun kafe dan kedai teh sudah banyak terdapat di kota-kota besar Maroko, tapi warga lokal penggemar teh sejati tak akan mempersoalkan tempat untuk menikmati minuman wajib ini. Teh ini bisa ditemukan di kedai gang-gang sempit di pasar tradisional, di antara deretan rumah penduduk atau bahkan penjaja teh keliling. Ini yang sesungguhnya menjadi pengalaman menikmati teh seperti warga lokal. TRENDING: Dijuluki “A New Happiness Portal”, ini Club Soda, Bar Terbaru di Canggu Advertisement Diminum kapan saja Beda dengan cappucino di Italia yang hanya disajikan di jam-jam tertentu di kedai kopi, teh mint Maroko bisa disesap kapan saja sepanjang hari sesuai keinginan. Di musim dingin bahkan teh mint disajikan setiap saat untuk membuat tuubuh tetap hangat, terutama saat memesan makanan di restoran. Teh mint adalah rekomendasi terbaik untuk mendampingi semangkuk besarra (sup kacang) atau seporsi daging domba dalam tangia. View this post on Instagram Girlzz enjoying a #moroccantea in the medina of #eljadida #mazagan #girlstrip #visitmorocco @jessiquednau A post shared by Visit Morocco (@visit_morocco_) on Sep 26, 2019 at 1:44am PDT Ritual wajib Tak hanya dijual di kedai teh atau kafe, teh mint juga ditawarkan saat berkunjung ke rumah seseorang atau saat melakukan tawar menawar di pasar. Bagi warga lokal, teh mint adalah jati diri dan bagian dari tata krama mereka yang kental. Saat menuangkan di gelas pertama biasanya akan dituangkan tiga kali untuk memastikan rasa manisnya tercampur dengan baik dan orang tertua di dalam ruangan atau di meja akan dilayani lebih dulu. TRENDING: Teh Tarik, Minuman Pemersatu Malaysia Bukan minuman cepat saji Teh mint bukanlah minuman cepat saji yang mudah tersedia dan sengaja disiapkan dalam bentuk jadi. Minuman ini butuh diseduh secara konvensional dengan bahan-bahannya yang alami, seperti teh, daun mint dan gula. Airnya juga harus dipanaskan hingga mendidih dan dipastikan agar setiap tamu menerimanya dalam keadaan segar dan baru. Perlu sekitar 15 menit untuk menyiapkannya. TRENDING: Ada 'Pintu Ajaib' di Ubud: The Blue Door Editor’s Choice: 7 Jalur Trekking di Bali untuk Lebih Dekat dengan Alam Bersama kudapan manis Teh mint biasanya disajikan dengan kudapan manis sebagai pendampingnya. Kue-kue tradisional Maroko biasanya terbuat dari kacang pistachio dan almon yang dibalur madu dengan tekstur yang lengket. Di kedai-kedai teh Maroko, beberapa sajian manis ini adalah teman sempurna untuk menyesap teh mint. View this post on Instagram A post shared by Visit Morocco (@visit_morocco_) on Jul 26, 2018 at 1:52am PDT Suasana masa lampau Meskipun sudah banyak terdapat kafe-kafe modern dengan bangunan kontemporer dan mewah, namun menikmati teh mint ala Maroko yang terbaik adalah dengan menyesapnya di tengah suasana otentik. Turis dan warga lokal justru banyak memilih tempat-tempat bergaya lokal seperti Café de France di Jemaa el Fna, Patisserie Driss di Essaouira kafe-kafe di sekitar Bab Boujloud. Advertisement Gambar utama oleh congerdesign dari Pixabay TAGS :food maroko tea Share This Articles Share this article
Dari Sarapan Hingga Pesta Malam, LUNA Beach Club Punya Semuanya by Yudasmoro Minasiani 8, October, 2024
Ketika Maja Sunset Lounge dan Jumeirah Bali Bertutur Tentang Keindahan Uluwatu by Yudasmoro Minasiani 2, October, 2024
Singgah Sejenak di Ely’s Kitchen, Suaka Bersantai di Kerobokan by Yudasmoro Minasiani 30, September, 2024
Juri MasterChef Singapura Kenalkan Babaghanoush, Restoran Timur Tengah di Bali by Febriyanti Salim 30, September, 2024
Saat Waktu Berhenti di ELARA, Melting Pot Nusa Dua dan Mediterania by Febriyanti Salim 17, September, 2024
Desain Sustainable Sebagai Masa Depan Pariwisata Global by Yudasmoro Minasiani 5, March, 2022 Dunia pariwisata memasuki babak baru dimana dampak bagi lingkungan kini menjadi pertimbangan dalam...
Gunakan Teknologi Berbasis AI, Riyadh Air Janjikan Penawaran Tiket yang Lebih Futuristik by Yudasmoro Minasiani 11, October, 2024 Riyadh Air baru saja menjalin kemitraan strategis dengan Sabre Corporation (NASDAQ: SABR), pemimpin...
Nemuru Grand Suites, Sebuah Oase dengan Sentuhan Jepang di Jantung Jakarta by Yudasmoro Minasiani 11, October, 2024 Bagi kamu yang terbiasa menjelajahi kota dengan hiruk-pikuknya, Nemuru Grand Suites hadir sebagai...
Ketika Waktu Melambat di Plataran Puncak Resort by Yudasmoro Minasiani 11, October, 2024 Plataran Puncak Resort – Puncak masih tetap menjadi salah satu destinasi primadona untuk...