Now Reading:

Rahasia Chris dan Joeana di Balik Burger Fenomenal MOGUL


Aroma daging panggang, dentuman musik, dan tawa para penikmat kuliner mewarnai suasana sore di SCBD Park. Begitulah cara MOGUL merayakan satu tahun kiprahnya di dunia burger lokal, lewat MOGUL Block Party, pesta yang memadukan musik, kreativitas, dan cita rasa khas yang telah jadi kultus baru di kalangan pecinta comfort food Jakarta.

Sore itu, DJ Omotidus memutar deretan musik upbeat, sementara pengunjung bebas berkreasi lewat sesi live t-shirt printing dari Screenprint. Namun yang paling mencuri perhatian adalah menu baru MOGUL: Chicken Tenders, potongan ayam goreng lembut dengan balutan renyah, disajikan bersama empat saus eksklusif: Honey Mustard, Black Pepper, Bangkok Chili, dan Truffle Parmesan. 

Foto: MOGUL

Meski sulit rasanya untuk memilih mana saus terbaik untuk mendampingi ayam renyah Chicken Tenders, namun kami memutuskan untuk menaruh mahkota juara pada Truffle Parmesan. Namun untuk sensasi rasa yang lebih segar dan kaya, Bangkok Chili sangat direkomendasikan berkat sensasi rasa asam manisnya.

Pilihan saus di MOGUL Burger (Foto: Yudasmoro)

Dari Medan ke Jakarta

Dari dapur keluarga di Medan hingga kini berlabuh di Jakarta, perjalanan MOGUL memang tak biasa. Lahir dari semangat dua nama di baliknya, yaotu Chris Angkasa dan Joeana Simon (@mijocooks), brand ini menafsirkan ulang makna burger: bukan sekadar cepat saji, tapi artisan comfort food yang dibuat dengan mindfulness, tanpa MSG, dengan saus buatan sendiri dan roti panggang sempurna. Dari Double Smash hingga Mogul Junior, setiap menu membawa karakter yang sama: berani, juicy, dan autentik.

Chris Angkasa dan Joeana Simon  (Foto: Yudasmoro)

Filosofinya sederhana, yaitu Monstrous Gulp! atau makan tanpa kompromi.

“Bagi kami, comfort food bukan sekadar makanan ringan. Ia bisa jadi karya penuh cinta,” ujar Joeana Simon, Co-Founder MOGUL sekaligus sosok di balik resep-resepnya. “Setiap gigitan harus terasa personal, juicy, dan dibuat dengan hati, seperti masakan rumah tapi dengan presisi seorang chef.”

Classic Cheese Burger (Foto: MOGUL)

Chris Angkasa juga menegaskan pernyataan Joeana bahwa MOGUL ingin menyampaikan pesan bahwa burger bukan sebagai makanan cepat saji, tapi sebuah comfort food yang bisa dinikmati dengan santai, penuh kehangatan, tanpa buru-buru.

“Kita senang kalau lihat tamu kita makan sambil ngobrol santai, tertawa bahagia, terutama yang bawa anak itu anak-anaknya bisa makan dengan senang,” ucap Chris.

Si Renyah yang Juicy

Sebagai menu baru, rasanya Chicken Tenders bakal jadi favorit di MOGUL berkat teksturnya yang renyah dan daging dada ayamnya yang jauh dari kesan kering dan kesat seperti daging dada ayam pada umumnya. Dengan tekstur renyah di luar, Chincken Tenders memberikan kejutan dengan tekstur juicy-nya di dalam.

“Kami gunakan bagian dada ayam untuk itu dan kemudian kami olah lagi,” tegas Chris.

MOGUL Chicken Tenders (Foto: Yudasmoro)

Pun dengan Smash Burger yang ukurannya mengenyangkan, Chris juga memastikan bahwa patty dari burger menyisakan sensasi juicy meskipun ia menggunakan teknik masak smash untuk mendapatkan tekstur kering yang renyah.

Setelah setahun sukses di SCBD dan Eastvara Mall, MOGUL tak berhenti di sini. Rencana ekspansi menu tengah disiapkan, mulai dari crafted soda hingga kolaborasi kreatif yang akan mengangkat cita rasa Indonesia ke level berikutnya. Karena bagi MOGUL, menjadi “monstrous” bukan soal besar semata, tapi soal semangat menikmati hidup dengan gigitan penuh rasa.

POPULAR

Share This Articles
Klook.com