Now Reading:

Lila Cita Sukaning Manah, Sebuah Perenungan di Museum SAKA Bali


Di penghujung tahun yang sarat pencapaian, SAKA Museum, Bali, menggelar sebuah perayaan yang bukan sekadar penutup pameran. Acara bertajuk Lila Cita Sukaning Manah ini menjadi momentum perenungan dan apresiasi atas perjalanan sebuah ruang budaya yang baru saja mengukir nama di panggung internasional.

Mengusung semangat kolaboratif antara seniman, budayawan, dan masyarakat, SAKA mengadakan perayaan ini sebagai bentuk rasa syukur atas rampungnya pameran perdana bertajuk Bayu Svargha: The Spirit of Air. Pameran yang berlangsung dari 28 Juli hingga 31 Desember 2023 itu telah menarik perhatian pecinta seni dan budaya dari dalam maupun luar negeri. Tak hanya itu, kehadiran SAKA Museum pun diakui di kancah global dengan terpilihnya sebagai salah satu finalis Best Emerging Culture Destination in Asia Pacific dalam ajang bergengsi LCD Awards 2023 di Prancis.

TRENDING:  Bersama The Ritz-Carlton, Missoni kini Hadir di Bali

Dibalut dalam atmosfer penuh khidmat dan kekeluargaan, Lila Cita Sukaning Manah menghadirkan sebuah malam penuh makna. Mulai dari interactive performance, instalasi artistik, hingga jamuan kuliner khas Bali disuguhkan kepada para tamu undangan yang terdiri dari pelaku seni, pemangku adat, hingga pegiat budaya dari berbagai penjuru.

“Ini bukan sekadar selebrasi penutupan pameran, tapi juga ungkapan terima kasih kami atas dukungan semua pihak dalam mewujudkan visi SAKA sebagai ruang kontemplatif dan kolektif yang merayakan kearifan lokal Bali,” ujar tim SAKA dalam sambutannya.

TRENDING:  Catat! Ini Sederet Acara Seru yang Bakal Digelar di Nuanu

Sebagai ruang budaya di bawah naungan AYANA, SAKA menempatkan dirinya bukan hanya sebagai tempat menyimpan artefak, melainkan sebagai living space yang hidup dan terus berdialog dengan zaman. Setiap program, mulai dari pameran hingga forum diskusi, dikurasi untuk membangkitkan kesadaran akan nilai-nilai tradisi yang relevan di masa kini.

Dengan berakhirnya pameran Bayu Svargha dan keberhasilan yang diraih tahun ini, SAKA bersiap menyambut lembaran baru di 2024. Visi ke depan? Menjadi titik temu lintas budaya yang terus berkembang, mengakar di Bali, dan menjangkau dunia.

TRENDING:  Berkunjung ke Dunia Mahabarata di Madawa, Bali

 

POPULAR

Share This Articles
Klook.com