Now Reading:

Kenya Bersiap Sambut The Ritz-Carlton di Masai Mara


Kenya, negeri safari yang selama ini identik dengan padang savana dan migrasi satwa liar, kini menyambut sebuah ikon baru dalam lanskap pariwisata mewah. The Ritz-Carlton, nama yang telah menjadi sinonim kemewahan global, bersiap membuka properti perdananya di kawasan Masai Mara pada Agustus 2025 mendatang. Bertajuk The Ritz-Carlton Masai Mara Safari Camp, penginapan ini tak sekadar menawarkan tempat bermalam, melainkan sebuah pengalaman hidup yang memadukan estetika, budaya, dan keberlanjutan.

the ritz carlton masai mara

Hub Gym (Foto: Dok. The Ritz-Carlton)

Dirancang oleh LW Design Group, studio arsitektur dan interior papan atas dunia, camp eksklusif ini membawa pendekatan desain revolusioner yang memadukan kemewahan kontemporer dengan kearifan lokal. Berdiri megah di tepi Sungai Sand, seluruh bangunan utama diangkat setinggi tiga meter dari tanah. Ini adalah solusi cerdas untuk menghadapi banjir musiman sekaligus menciptakan pengalaman menginap setara dengan tajuk pepohonan.

TRENDING:  Wishing Tree di Laguna Phuket, jadi Inspirasi untuk Peduli Lingkungan

“Visi kami adalah menghadirkan safari yang tak hanya mewah, tapi juga berjiwa,” ujar Pooja Shah-Mulani, Managing Partner, Creative di LW Design Group.

“Kami ingin tamu benar-benar merasa terhubung dengan alam, budaya, dan diri mereka sendiri.”

Elegansi dan Kearifan Lokal

Setiap sudut properti ini dirancang berdasarkan prinsip biofilik: membangun harmoni antara arsitektur dan alam. Saat memasuki kawasan camp, para tamu melintasi jembatan gantung sepanjang 30 meter yang menjadi simbol transisi dari dunia modern menuju alam liar. Suite-suite tenda dilengkapi dinding kanvas yang dapat digulung, memungkinkan pengalaman multisensori yang imersif, angin yang lembut, gemericik sungai, hingga cahaya alami yang menyelinap masuk begitu saja.

Tak berhenti di arsitektur, The Ritz-Carlton Masai Mara Safari Camp juga memberi panggung pada seni dan kerajinan lokal. Setiap furnitur dirancang dan dibuat secara lokal oleh para pengrajin Kenya, termasuk perempuan perajin yang menenun tekstil tradisional menggunakan alat tenun tangan. Hasilnya, kemewahan hotel bintang lima ini justru berpijak kuat pada warisan budaya masyarakat sekitar.

the ritz carlton masai mara

Bedroom (Foto: Dok. The Ritz-Carlton)

Kemewahan Berkelanjutan di Tengah Alam Liar

Menjawab tuntutan pariwisata masa kini, camp safari ini juga menjadi teladan dalam praktik berkelanjutan. Material lokal seperti kayu, batu, dan tekstil mendominasi konstruksi dan interior. Struktur yang ditinggikan membantu menjaga ekosistem alami, sementara sistem energi surya dan penampungan air hujan diintegrasikan untuk mendukung operasional yang ramah lingkungan.

TRENDING:  Menikmati Surga Tropis Ala Lisa BLACKPINK di Anantara Thailand

Dengan dibukanya The Ritz-Carlton Masai Mara Safari Camp, Kenya tak hanya memperkaya daftar destinasi mewah dunia, tapi juga mempertegas posisinya sebagai pionir dalam pariwisata berbasis alam dan budaya. Kolaborasi antara Ritz-Carlton dan LW Design Group ini menjadi simbol bahwa pariwisata mewah masa depan bukan sekadar soal kemegahan, tetapi juga soal rasa hormat terhadap alam dan masyarakat.

TRENDING:  Hotel Pemenang Tripadvisor Traveller Choice 2024 Ternyata ada di Jakarta!

 

POPULAR

Share This Articles
Klook.com