Now Reading:

Wajib Coba: Naik Becak Keliling Perth!

Klook.com

Senja mulai merayap di langit Perth. Saya berada di King’s Park, memandangi deretan tiga buah rickshaw (becak) berwarna cerah yang siap mengajak saya jalan-jalan santai keliling Perth. Sepertinya, ini akan jadi sebuah momen unik, yaitu pengalaman naik becak keliling Perth selama 90 menit bersama Peddle Perth yang bukan sekadar perjalanan, tapi petualangan yang penuh warna dan cerita.

Sambutan yang Hangat

Seorang peddler (guide sekaligus cyclist) bernama Sam menyambut dengan senyum dan keramahan khas Aussie, sementara dua peddler lainnya menyambut dengan senyum ramah. Sam segera menjelaskan rute santai kami melintasi CBD Perth: mulai dari street art tersembunyi di Wolf Lane, King Street, melintasi Stirling Gardens, hingga ke Bell Tower, sebelum berakhir di Elizabeth Quay. 

peddle perth

Rickshaw dari Peddle Perth, titik keberangkatan dari King’s Park (Foto: Yudasmoro)

“Ini mungkin akan jadi perjalanan yang dingin karena angin di musim ini. Perth termasuk kota paling berangin di dunia bersama Chicago dan Wellington. Jadi pastikan kalian pakai jaket yang hangat,” jelas Sam.

TRENDING:  Tempat Wisata di Portugal Hadirkan Nuansa Serba Pink, Tapi Bukan Karena Barbie

Becak yang saya naiki dikayuh oleh seorang pemuda bernama Leo. Meski masih belia, ia tahu persis seluk-beluk Perth. “Di sana ada tangga yang tinggi, sangat ikonik. Saya sering lewat situ kalau sekolah,” terang Leo.

Meskipun sama-sama dikayuh, becak di Perth ini berbeda dengan yang kita kenal di Indonesia. Peddle menempatkan penumpangnya di belakang (seperti bentor di Sumatera dan Sulawesi) dan sopir di depan. Kayuhnya ditopang oleh tenaga listrik yang meringankan tugas sopir dalam mengayuh becaknya, terutama di jalan menanjak.

Membelah Jantung Perth

Dari King’s Park, Leo memacu becaknya melewati deretan perumahan, kantor dan pusat belanja di pusat keramaian Perth. “Di hari kerja, jalanan ini lebih ramai,” jelasnya. Beruntung saya mengambil tur ini di akhir pekan dengan jalanan yang lebih lengang. 

peddle perth

Mural yang menghiasi Wolf Lane (Foto: Yudasmoro)

Sebuah belokan membawa saya ke gang kecil dengan mural penuh warna dengan setiap cat dan guratannya bercerita sejarah dan jiwa Perth. Inilah Wolf Lane! Gang sempit yang kanan-kirinya dipenuhi mural yang sangat artsy. Gang ini seperti menghidupkan kisah-kisah lokal yang selama ini hanya terdengar samar. 

TRENDING:  6 Destinasi Wisata Populer dengan Pesta Kembang Api Tahun Baru yang Seru

Diiringi langu-lagu pop Australia dari speaker tersembunyi, becak-becak ini cukup lincah berkelit di jalan sempit, bahkan di trotoar. Setiap trek seolah jadi soundtrack perjalanan. 

peddle perth

Berfoto di depan Bell Tower (Foto: Dok. Media Trip Tourism Western Australia)

Tak terasa, 90 menit sudah berlalu dan Leo menyempatkan diri untuk membawa saya ke Bell Tower, sebuah bangunan ikonik yang jadi landmark di jantung Perth. Sejarahnya, bangunan menara ini dibangun sebagai tanda dimulainya babak milemium baru. Ia diresmikan pada 1999 untuk menyambut datangnya tahun 2000 kala itu. Bell Tower sendiri menampung 12 lonceng kuno dari Inggris yang merupakan bagian dari lonceng-lonceng Kerajaan.

Mengakhiri tur, Sam mengajak kami berfoto tepat di depan Bell Tower sebelum membawa kami ke Elizabeth Quay, tak jauh dari situ.

TRENDING:  Berkuda di Jalur Sunyi Jesters Flat, Australia Barat

Peddle Perth bukan sekadar keliling kota naik becak. Ini adalah sebuah rangkaian cerita tentang Perth itu sendiri, tentang keramahan orangnya, keindahan kota, dan keajaiban kecil yang tersembunyi di balik setiap gang. Tur yang sederhana namun berkesan mendalam ini seperti ingin mengajak setiap orang untuk lebih kenal Perth dengan cara yang berbeda. 

Jadi, kalau berkunjung ke Perth, Peddle Perth adalah cara asyik untuk melihat kota ini. Saya sudah merasakannya, dan sekarang sepertinya giliran kamu yang akan merangkai cerita dengan tur ini.

 

 

POPULAR

Share This Articles
Klook.com