Now Reading:

Berkuda di Jalur Sunyi Jesters Flat, Australia Barat

Klook.com

Pagi itu, suhu di kawasan Margaret River, Australia Barat, masih menggigit meski matahari musim dingin bersinar malu-malu di balik pepohonan. Udara bersih menyapa paru-paru dengan kesegaran yang nyaris jarang ditemui di kota besar. Di sinilah, di sebuah tempat bernama Jesters Flat, sebuah pengalaman berkuda bak petualang dimulai.

Tak hanya menawarkan lanskap yang menawan, tapi juga koneksi hangat antara manusia dan hewan.

Sebelum kami memulai perjalanan berkuda menyusuri hutan dan padang rumput, para peserta diajak untuk mengikuti safety briefing singkat namun penting. Seorang instruktur wanita bernama Linda, berwajah ramah dengan outfit layaknya koboy memandu sesi tersebut dengan percaya diri. “Semua kuda di sini sudah terlatih untuk ditunggangi pemula, jadi jangan khawatir,” terangnya.

Kami diminta mengenakan sepatu boot khusus dan topi pengaman, perlengkapan standar yang wajib digunakan untuk menjaga keselamatan. Setelah itu, satu per satu peserta diperkenalkan dengan kuda tunggangan masing-masing. Saya kebagian seekor kuda betina bernama Emily. 

jsters flat

Memilih sepatu boot untuk menunggang kuda (Foto: Yudasmoro)

Kuda-kuda di Jesters Flat tampak gagah dan tenang, mencerminkan betapa profesionalnya penanganan dan perawatan di tempat ini.

TRENDING:  8 Pantai di Singapura, Tak Kalah Cantik untuk Dikunjungi

Sebelum benar-benar menunggang, kami diajari dasar-dasar kendali: tarik tali kekang ke belakang untuk berhenti, lebarkan ke samping untuk belok, dan beri sentuhan lembut di sisi perut kuda dengan tumit untuk bergerak maju. Instruksi sederhana namun sangat membantu untuk membangun kepercayaan diri, apalagi bagi pemula.

jesters flat

Dipandu oleh guide untuk menaiki kuda (Foto: Tourism Western Australia)

Menyusuri Hutan

Saat perjalanan dimulai, suara langkah kuda berpadu dengan desir angin yang membelai dedaunan, menciptakan harmoni alami yang mendamaikan. Jalur yang kami lalui cukup beragam, melewati padang rumput terbuka, jalan berlumpur, hingga celah-celah pepohonan rendah yang membentuk lorong alami yang kadang diselingi ray of light yang dramatis, menciptakan efek dramatis layaknya lukisan hidup.

Para pemandu yang semuanya perempuan terus memberikan arahan ringan sepanjang perjalanan. Mereka tidak hanya memastikan keselamatan peserta, tetapi juga menyelipkan kisah-kisah lokal dan pengetahuan tentang flora dan fauna setempat. 

TRENDING:  Kapal Pesiar Regent Seven Seas Kini Dilengkapi Internet Berkecepatan Tinggi dari Starlink

Kami beruntung! Pagi itu saat menyusuri tepian padang rumput, kami berjumpa dengan kawanan kanguru yang sedang asyik berjemur. Linda mengajak kami untuk sedikit masuk ke padang rumput, tanpa mengganggu kanguru yang sedang berlompatan di bawah terik matahari pagi.

Meski udara terasa dingin, perjalanan berkuda ini membuat tubuh tetap hangat. Mungkin karena adrenalin, atau mungkin karena rasa syukur, bisa berada begitu dekat dengan alam, dengan ritme yang perlahan namun bermakna. Seskali, Linda mengajak kami berfoto di atas kuda atau sekadar menyuruh timnya untuk mengambil video saat kami sedang menunggang kuda.

Jesters Flat bukan sekadar tempat berkuda, tapi ruang kontemplatif di mana keheningan berbicara dan koneksi dengan alam menjadi nyata.

Dan ketika akhirnya kami kembali ke titik awal, senyum tak berhenti terlukis di wajah semua peserta. Ada rasa puas, bangga, dan sedikit enggan untuk kembali ke dunia yang serba cepat. Bagi siapa pun yang tengah merencanakan perjalanan ke Australia Barat, pengalaman berkuda di Jesters Flat jelas pantas masuk dalam daftar.

TRENDING:  Dari Athena Sampai Barcelona, Waktunya Menikmati Musim Panas Bersama Explora Journeys

Karena di sana, setiap langkah kuda adalah bagian dari cerita, dan setiap tarikan nafas adalah bagian dari keajaiban pagi musim dingin yang tak terlupakan.

 

POPULAR

Share This Articles
Klook.com