Now Reading:

Mandarin Oriental Berkomitmen Sediakan Pangan Ramah Lingkungan di Semua Properti

Klook.com

Kesadaran untuk konsumsi pangan sehat sudah mulai menjadi pembicaraan global, termasuk dalam industri perhotelan. Mandarin Oriental Hotel Group (MOHG) baru-baru ini menyatakan komitmennya untuk memperluas pengadaan bahan pangannya dengan cara yang lebih bertanggung jawab dan ramah lingkungan.

Kebijakan ini mencakup bahan pangan utama, seperti hidangan laut, kopi, teh, vanila, kakao dan telur dari ayam kampung.

Pelopor Pangan Ramah Lingkungan

MOHG adalah grup perhotelan yang dianggap telah mempelopori pengadaan bahan makanan yang bertanggung jawab. Ini dimulai pada 2012 dimana MOHG menjadi grup perhotelan pertama yang melarang adanya sirip ikan hiu dalam semua menunya. Sejak itu, MOHG terus berupaya memperluas upayanya untuk menghadirkan bahan-bahan pangan yang didapat dan diolah dengan cara yang lebih bertanggung jawab. 

Foto: MOHG

Untuk itu MOHG juga berkolaborasi dengan pihak-pihak pemasok terpilih yang memang menerapkan hal yang sama, seperti kualitas bahan yang tinggi tanpa merusak lingkungan dan faktor hak asasi manusia yang terkait.

TRENDING:  Ini Dia Hotel Ski Terbaik di Dunia, Pemenang Penghargaan "World's Best New Ski Hotel"

Tahun ini MOHG menargetkan semua otletnya di seluruh dunia sudah memenuhi ketentuan berikut ini:


Pada akhir 2022, seluruh dapur pada properti MOHG sudah 100 persen menerapkan “Avoid List” dalam menghidangkan makanan yang bersumber dari material yang hampir punah.


Pada akhir 2022, segala bahan minuman dan makanan seperti teh, kopi dan kakao harus bersumber dari pemasok yang sudah tersertifikasi sebagai pemasok bahan yang diproduksi secara bertanggung jawab.


Pada akhir 2023, seluruh outlet MOHG sudah menggunakan telur ayam kampung sebagai bahan dasar pangannya.

TRENDING:  Garrya Bianti Yogyakarta, Properti Terbaru Banyan Tree di Kota Gudeg

Untuk memastikan bahwa kemajuan ini diukur dengan transparan, maka setiap properti MOHG akan diverifikasi oleh lembaga independen LRQA yang juga sudah diakui secara internasional. MOHG juga memperluas kerjasamanya dengan lembaga dan organisasi nirlaba untuk menghindari “Avoid List” dalam pengadaan pangannya dari 8 jenis menjadi 19 jenis pada 2022.

Foto: MOHG

Jumlah ini mencakup semua hidangan laut yang tercatat pada Panduan Makanan Laut yang Terancam Punah versi WWF keluaran terbaru. Ini artinya beberapa bahan makanan laut tidak boleh lagi menjadi menu, seperti sirip ikan hiu, abalon dan kaviar. Kecuali bahan tersebut sudah disertifikasi secara ketat oleh Marine Stewardship Council atau Aquaculture Stewardship Council.

TRENDING:  Transformasi MORAZEN Yogyakarta: Rumah Healing dengan Vibes Zen

Usaha dan Penghargaan

Upaya MOHG untuk mewujudkan pangan yang bertanggung jawab tak luput dari perhatian. Amber di The Landmark Mandarin Oriental, Hong Kong, menerima Bintang Hijau dalam Panduan Michelin 2022, selain dua Bintang Michelin yang sudah diraihnya.

Penghargaan ini sebagai pengakuan atas praktik berkelanjutan terdepan di industri restoran, termasuk menu bebas susu dan tidak terlalu mementingkan daging, penggunaan produk organik lokal, makanan laut yang dipanen secara berkelanjutan, dan komoditas pertanian yang digarap secara bertanggung jawab.

 

“Kita hidup di masa dimana kebutuhan akan tindakan melawan krisis iklim dan mengatasi tantangan pembangunan berkelanjutan tidak pernah lebih mendesak.”

James Riley, Group Chief Executive MOHG

 

“Kami akan terus memperkuat program pengadaan yang bertanggung jawab sebagai bagian dari komitmen kami untuk beroperasi secara berkelanjutan dalam jangka panjang,” tambah Riley dalam keterangan siaran pers.

 

Share This Articles
Klook.com