Klook.com Matahari pagi sudah bersinar terik ketika saya tiba di Mandurah, sebuah kota pesisir yang tenang di Australia Barat. Namun begitu, udara lautnya tetap segar dengan angin sepoi-sepoi menerpa wajah. Saya datang ke sini bukan untuk duduk santai sambil menatap laut, tapi ingin bertemu para ‘raksasa’ yang menjaga kawasan ini. Bukan! Ini bukan mitos, tapi karya seni kolosal yang tersebar di tengah hutan, tepi danau, hingga kawasan perbukitan. Yaburgurt Winjan Cirkelstone (Foto: Yudasmoro) Mereka disebut The Giants of Mandurah, sebuah instalasi seni luar ruang yang bukan hanya menakjubkan dari segi visual, tapi juga menggugah secara emosional. Mengenal Sang Kreator dan Kisah di Baliknya Proyek The Giants of Mandurah adalah gagasan seniman asal Denmark, Thomas Dambo, yang dikenal dunia sebagai pemahat patung raksasa dari bahan daur ulang. Ini adalah proyek pertamanya di belahan bumi selatan, dan ia menjadikannya salah satu yang terbesar, yaitu tujuh patung raksasa kayu tersebar di berbagai titik Mandurah dan Peel Region. Karya Dambo memang tak tanggung-tanggung. Setiap patungnya dibangun dari kayu daur ulang dan dibuat bersama komunitas lokal, sukarelawan, hingga pekerja seni lokal. Proyek ini bukan sekadar seni, tapi juga upaya menyatukan manusia dengan alam dan sesama, memperkenalkan kembali ruang terbuka sebagai tempat berinteraksi, menjelajah, dan merefleksikan diri. TRENDING: Begini Rasanya Piknik di Tengah Hutan Enchanting ForestBerburu Raksasa Saya memulai perjalanan dari mencari Yaburgurt Winjan Cirkelstone, raksasa pertama yang tersembunyi di kawasan Coodanup. Untuk sampai ke sana, saya harus menyusuri jalur yang dikelilingi pepohonan dan rumput hijau menuju semak belukar. Dan ketika akhirnya sosok ini muncul – dalam posisi tengkurap dan kepala menghadap depan – saya sempat terdiam. Patung ini terlihat begitu damai, seolah sedang mendengarkan nyanyian alam. Patung ini merupakan penghormatan terhadap tokoh Aborigin lokal, Yaburgurt Winjan, dan menjadi penanda penting dari bagaimana proyek ini juga terhubung dengan sejarah dan budaya setempat. Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh TRAVELETC.ID – Media (@traveletc.official) Usai berkenalan dengan Yaburgurt Winjan Cirkelstone, perjalanan berlanjut ke Halls Head untuk bertemu dengan Santi Ikto, raksasa penjaga Mandurah yang berada di puncak bukit. Jalur menuju Santi Ikto cukup menyenangkan dengan ruang-ruang lapang terbuka yang dihiasi bukit hijau dan taman bermain yang cukup luas. TRENDING: 10 Negara di Eropa dengan Biaya Terjangkau untuk LiburanKarena lokasinya langsung di pesisir, jalur menemui Santi Ikto cukup berangin saat musim dingin tiba. Meskipun matahari bersinar cerah, sangat disarankan menggunakan jaket windbreaker agar petualangan tetap nyaman. Santi Ikto (Foto: Yudasmoro) Usai melalui jalur berkelok, tepat di balik tanjakan saya melihat Santi Ikto dari kejauhan. Ia dalam posisi duduk bersila dengan kedua tangannya menengadah ke langit, seolah sedang bersyukur dengan keindahan alam di sekitarnya. Dambo menciptakan Santi Ikto dengan narasi sebagai sosok yang muncul dari dalam hutan dan kemudian duduk menjaga puncak bukit untuk mengajak manusia menghargai alam sekitar. Filosofi Dambo sebetulnya sudah tercipta sejak saya berjalan menemui Santi Ikto. Perjalanan menapaki bukit mengajak kita untuk menghargai alam dan merefleksikan hidup sebelum berjumpa dengan Santi Ikto. Yang jadi highlight dari perjalanan ini bukan hanya melihat patung-patung kayu setinggi gedung dua lantai, tapi sensasi petualangannya. Tiap patung bukan diletakkan sembarangan, melainkan dipilih dengan cermat agar menyatu dengan lanskap. Dalam tiap perjalanannya, saya harus benar-benar menjelajah dan mengikuti arahan untuk menuju ke raksasa berikutnya. Layaknya sebuah petunjuk ala petualangan Robert Langdon dalam buku-bukunya Dan Brown! TRENDING: Ketika Hari Berjalan Melambat Bersama Minor Hotels di Sri LankaDan yang paling menyentuh adalah bagaimana anak-anak, orang tua, penduduk lokal, dan wisatawan asing sama-sama ikut mencari dan berinteraksi dengan para Giant ini. Ada rasa kebersamaan, rasa ingin tahu, dan kebahagiaan yang murni terpancar dari wajah mereka. 7 Wisata Unik di Australia Barat, dari Naik Becak Hingga Jalan di Atap Stadion POPULARDari Bandara Kertajati Bisa ke Mana Saja? Cek di Sini!94Berada di Bandara Kertajati yang cenderung sepi, udara pagi terasa segar dengan aroma petualangan baru. Bukan hanya tempat transit, bandara…Merangkai Cerita Liburan Musim Panas di Australia93Musim panas di Australia selalu punya daya tarik yang sulit ditolak. Pemandangan alamnya yang memesona berpadu dengan berbagai aktivitas seru,…Kai Tak, Dulu Bandara Penguji Nyali Kini Destinasi Wisata Favorit93Masih ingat Kai Tak? Dulu, kawasan ini dikenal sebagai lokasi bandara legendaris yang bikin pilot harus ekstra fokus saat mendarat… TAGS :destinasi Share This Articles Share this article
Dari Athena Sampai Barcelona, Waktunya Menikmati Musim Panas Bersama Explora Journeys by Yudasmoro Minasiani 30, June, 2025
Destinasi Muslim-Friendly di Selandia Baru: dari Adventure Hingga Kulineran by Febriyanti Salim 25, June, 2025
Hong Kong Makin Populer Sebagai Destinasi ‘Muslim-Friendly’ di Dunia by Yudasmoro Minasiani 16, June, 2025
Kai Tak, Dulu Bandara Penguji Nyali Kini Destinasi Wisata Favorit by Yudasmoro Minasiani 23, May, 2025
Desain Sustainable Sebagai Masa Depan Pariwisata Global by Yudasmoro Minasiani 5, March, 2022 Dunia pariwisata memasuki babak baru dimana dampak bagi lingkungan kini menjadi pertimbangan dalam...
Dari Athena Sampai Barcelona, Waktunya Menikmati Musim Panas Bersama Explora Journeys by Yudasmoro Minasiani 30, June, 2025 Musim panas ini, Explora Journeys, brand pelayaran mewah dari MSC Group, mengundang para...
Berkuda di Jalur Sunyi Jesters Flat, Australia Barat by Yudasmoro Minasiani 30, June, 2025 Pagi itu, suhu di kawasan Margaret River, Australia Barat, masih menggigit meski matahari...
The Crown by Kirk Westaway: Sebuah Serenade Inggris di Jantung Jakarta by Yudasmoro Minasiani 30, June, 2025 Bayangkan menyantap makan malam yang tak hanya memanjakan indera, tapi juga membawa kita...