Now Reading:

Menyapa Wine Chile dengan Jajanan Nusantara


Di jantung Chile bagian tengah, terbentang sebuah wilayah subur seluas lebih dari 16 ribu kilometer persegi, yaitu Wilayah O’Higgins. Dengan populasi sekitar 915.000 jiwa (mewakili 5,2% dari total penduduk Chile) wilayah ini tak hanya dikenal karena pemandangan alamnya yang dramatis, tetapi juga sebagai pusat denyut pertanian negeri ini. Dari ladang-ladang inilah, 42% dari total ekspor buah segar Chile bermula, menjadikan O’Higgins sebagai lumbung yang mendunia.

Sebagai produsen utama ceri Chile dengan kontribusi hingga 61% terhadap ekspor nasional, O’Higgins juga memainkan peran penting dalam perdagangan global buah plum, apel, persik, kiwi, dan anggur meja. 

Demo cooking dari Chef Laura dan Patrico Parraquez, Trade Commissioner dari Chile

Namun, kekayaan O’Higgins tidak berhenti pada buah. Di lembah-lembah yang disinari matahari dan diberkahi tanah vulkanik yang kaya, anggur tumbuh dengan elegan. Cabernet Sauvignon menjadi bintangnya, terutama dari Lembah Colchagua dan Cachapoal, sementara Carménère, anggur merah yang kini kembali populer, semakin mengukuhkan reputasi wilayah ini sebagai rumah bagi wine-wine berkarakter dan pemenang penghargaan.

TRENDING:  Pesta Rahasia di XXX, Bar Terbaru dari Leon Goldstein

Semangat untuk memperkenalkan kekayaan ini ke dunia internasional, termasuk Indonesia, terus digaungkan. “Sudah menjadi misi kami untuk memperkenalkan kekayaan pertanian dari Wilayah O’Higgins kepada masyarakat, terutama melalui produk-produk yang semakin diminati di pasar Indonesia,” ujar Patricio Parraguez Bravo, Komisioner Perdagangan Chile di Indonesia.

Dari Chile ke Indonesia

Langkah nyata dari misi tersebut tercermin dalam sebuah acara eksklusif pada 29 Juli 2025. Bertempat di Show Kitchen Electrolux Indonesia yang modern, ProChile menyuguhkan sebuah pengalaman multisensori: food and wine pairing dengan sentuhan lokal. Di sinilah buah-buahan dan wine dari O’Higgins berdansa lembut bersama kudapan tradisional Indonesia.

Salah satu sorotan datang dari Laura Wiramihardja, pendiri Iki Koue, label pencuci mulut lokal yang dikenal dengan kreasi dessert berbasis budaya. Pemenang Golden Swirl Award Jakarta Dessert Week 2024 ini menunjukkan bagaimana prune dan apel dari Chile dapat berpadu harmonis dalam kue tradisional Indonesia. Tak hanya manis, tetapi juga penuh makna dan inovasi, seperti yang pernah ia tampilkan saat membangun replika Istana Garuda dari kue jipang untuk perayaan Hari Kemerdekaan di Istana Negara.

TRENDING:  Romansa Senja di Uma Beach House

Dalam sesi wine pairing, Kertawidyawati, wine educator sekaligus pendiri Widya’s World of Wine, membimbing para tamu menjelajahi sensasi baru: perpaduan antara anggur dari O’Higgins dengan kue dan camilan Nusantara. “Kegiatan hari ini sangat menarik karena mendekatkan warisan budaya kuliner Indonesia dan mengeksplorasi bagaimana makanan ini bisa dipadukan dengan buah dan anggur dari wilayah yang sama. Dalam konsep pencocokan, bila semua berasal dari wilayah yang sama, maka mereka akan saling melengkapi,” jelasnya penuh semangat.

TRENDING:  Ketika Makanan Indonesia Bersanding dengan Wine

Acara ini merupakan hasil kolaborasi lintas benua dan budaya, dari Kantor Dagang ProChile di Indonesia, Kantor Wilayah ProChile untuk O’Higgins, Pemerintah Daerah Wilayah O’Higgins, Asosiasi Plum Kering O’Higgins, Wines of the O’Higgins Region, hingga Iki Koue dan Widya’s World of Wine. 

POPULAR

Share This Articles
Klook.com