Klook.com Bicara self-care atau perawatan diri dalam dunia kebugaran tak lepas dari pendekatan holistik, yang artinya menjadi bugar dan sehat harus dilihat dari banyak sudut untuk menciptakan keseimbangan. Self-care bukan sekadar berbagi konten di media sosial yang berisi sedang menjalani terapi di spa mewah, atau berbaring di resor premium dibarengi caption imitasi berupa copy-paste dari Google quotes. Self-care sejatinya jauh dari narsisme Sementara narsisme adalah muara dari ego, self-care sebenarnya tak mengenal ke-“aku”-an dan tak dangkal seperti yang sering terlihat di media sosial. Self-care adalah bagian dari kesehatan yang tidak dibangun melalui narsisme, tapi melibatkan sinergi dari otak, jiwa dan tubuh. Mempraktikkan self-care berarti menjaga kesehatan melalui olahraga dan makanan sehat, bukan untuk sebuah pengakuan sosial. Tapi menciptakan keseimbangan dalam kesehatan. Photo by Daria Shevtsova from Pexels Bukan Memamerkan Diri Banyak yang mengira bahwa self-care serupa dengan menghadiahi diri dengan berbagai keinginan materi atau memanjakan diri dengan membeli barang mewah atau melakukan perawatan kebugaran di spa terkenal. Alih-alih melakukan aktivitas berbasis kesehatan, kondisi ini justru berlandaskan keinginan untuk berswafoto dengan latar tempat spa. Menyehatkan diri jauh berbeda dengan memamerkan diri! TRENDING: Menyepi dan Menemukan SoulshineMemamerkan diri berbasis self-care adalah proses merawat diri secara dangkal, karena hanya ingin mengesankan orang lain semata dengan kemampuan kita menikmati spa mahal dan mengudap makanan sehat di tempat mewah. Kondisi ini adalah jebakan yang selama ini dibangun oleh media sosial untuk menyeragamkan opini. Tentunya, tanpa sadar ini akan menghilangkan nilai-nilai keunikan seseorang. Self-Care, Seperti Apa Seharusnya? Self-care mencakup relaksasi, pola makan sehat, dan hubungan yang sehat dengan keluarga, rekan kerja, pasangan, anak-anak dan yang lainnya. Prosesnya berjalan terus-menerus untuk menjaga kesehatan di semua tingkatan, seperti fisik, mental dan emosional. Self-care dibangun dari bagaimana kita bisa memanfaatkan kesempatan-kesempatan kecil awat waktu luang di masa sekarang daripada terus menunda-nunda. Apa yang menjadi rencana hari ini? Mengunjungi rekan? Menyelesaikan proyek desain kebun pribadi? Atau melakukan proyek pemotretan independen? Lakukan saja hari ini! Menunda-nunda secara tak sadar akan berakibat pada hilagnya kepercayaan pada alam bawah sadar. TRENDING: MST Golf Arena, Belanja Perlengkapan Golf Terlengkap Pertama di Indonesia Photo by Deni Chandra from Pexels Manfaatnya? Bila dilakukan dengan benar, self-care memiliki sederet manfaat untuk kebugaran jiwa maupun fisik. Seperti hal berikut ini: 1. Menjadi lebih baik Kesehatan yang seimbang memberikan dampak pada banyak hal, terutama untuk menjadi orang yang lebih baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Dengan menjadi lebih baik untuk orang lain, kebahagiaan akan datang dengan sendirinya. Ini sebabnya kenapa orang-orang yang tak peduli dengan perawatan diri cenderung menyembunyikan sisi gelap, seperti tak bahagia, rasa percaya diri yang rendah dan memupuk rasa dendam. 2. Me-Time lebih berkualitas Self-care memberi kesempatan untuk lebih mengenali diri sendiri dan berkomunikasi dengan batin kita. Ini adalah langkah awal untuk merefleksi tentang diri kita sendiri dan berdamai dengan hal-hal negatif yang pernah ada dalam jiwa kita. Dengan begitu, self-care akan menjadi momen me-time yang amat berharga. 3. Tubuh lebih tenang Kembali pada cara-cara self-care yang beragam, aktivitas ini bisa berarti menenangkan diri dengan terapi pijat di akhir pekan, misalnya. Ada banyak layanan terapi yang ditawarkan fasilitas kebugaran seperti spa. Cukup memilih layanan apa yang sesuai dan nikmati relaksasi tubuh secara optimal. TRENDING: Capella Hotels and Resorts Hadirkan Capella Kenting di Taiwan Selatan4. Memberikan energi positif Self-care mengajarkan kita untuk selalu berfokus pada sisi positif, terutama di masa-masa seperti sekarang saat limbah media sosial terus-menerus menjadi kubangan energi negatif. Featured Photo by Taryn Elliott from Pexels POPULARAvani Hotels & Resorts Kenalkan AvaniWell, Klinik Kesehatan yang Memadukan Tradisi dan Teknologi71AvaniWell - Avani Hotels & Resorts, merek gaya hidup upscale dari Minor Hotels, memperkenalkan AvaniWell, klinik kesehatan pertama mereka di…Mencari Pencerahan Holistik di Podcast ELEMENTIS Way70ELEMENTIS Development Group, sebuah pionir dalam integrasi kesehatan, alam, inovasi, dan komunitas, dengan bangga meluncurkan video podcast terbarunya, ELEMENTIS Way.…"Body & Soul", Liburan Bergaya Wellness di Club Med Bintan69Club Med Bintan - Kabat baik buat para penggemar perjalanan yang suka jalan-jalan sambil membugarkan pikiran, badan, dan jiwa. Club… TAGS :wellness Share This Articles Share this article
Traveling jadi Makin Sehat dengan HUAWEI WATCH D2, ini Sebabnya by Febriyanti Salim 29, October, 2024
Topgolf Jakarta Dibuka! Saatnya Main Golf Sambil Senang-Senang by Yudasmoro Minasiani 25, October, 2024
Avani Hotels & Resorts Kenalkan AvaniWell, Klinik Kesehatan yang Memadukan Tradisi dan Teknologi by Yudasmoro Minasiani 11, August, 2024
Desain Sustainable Sebagai Masa Depan Pariwisata Global by Yudasmoro Minasiani 5, March, 2022 Dunia pariwisata memasuki babak baru dimana dampak bagi lingkungan kini menjadi pertimbangan dalam...
Bermalam dengan Sentuhan Jepang di Delonix Karawang by Febriyanti Salim 26, November, 2024 Saat pertama kali menginjakkan kaki di Delonix Hotel Karawang, saya langsung merasa seperti...
Patin Osaka X Verdy: Sebuah Lembaran Baru di Kota Kreatif by Febriyanti Salim 26, November, 2024 Ada semangat baru yang tengah membara di Osaka, kota yang dikenal dengan energi...
Mobil Petualang dari Ford ini Cuma Diproduksi 15 Unit! by Febriyanti Salim 26, November, 2024 Bersamaan dengan gelaran GAIKINDO Jakarta Auto Week 2024 (GJAW 2024), Ford memperkenalkan kolaborasi...