Klook.com Berada di Bandara Kertajati yang cenderung sepi, udara pagi terasa segar dengan aroma petualangan baru. Bukan hanya tempat transit, bandara ini adalah gerbang menuju eksplorasi tak terduga di Jawa Barat. Maskapai penerbangan Scoot juga melayani rute ke Kertajati langsung dari Singapura sebanyak dua kali dalam seminggu. Sekitar 10 menit dari bandara juga tersedia hotel Horison Ultima Kertajati yang tak kalah mewah dari hotel-hotel di Jakarta. Berikut adalah perjalanan dari Kertajati yang penuh pengalaman unik, kuliner legendaris, hingga pesona budaya dan sejarah ke daerah-daerah sekitarnya. Mantera Cirebon, Ketika Rotan BerbicaraPerjalanan dimulai di Cirebon, kota yang hanya beberapa jam dari Kertajati. Di sudut kreatif bernama Mantera, rotan bukan sekadar bahan kerajinan, tapi juga media untuk bercerita. Mantera adalah sebuah pusat kerajinan rotan yang dilengkapi toko suvenir dan studio workshop. Workshop ini mempertemukan tangan-tangan terampil dengan tradisi anyaman khas yang sudah bertahan selama puluhan tahun. Mantera sudah memulai kiprahnya sejak 1920 dan kini dikelola oleh generasi keempat dari pendiri awalnya. Workshop di Mantera Cirebon Menikmati Nasi Jamblang Ibu NurPuas menyerap keindahan seni, waktunya menikmati Cirebon melalui rasa. Di Nasi Jamblang Ibu Nur, aroma khas daun jati langsung menyapa begitu kamu masuk. Nasi putih yang sederhana dipadukan dengan lauk-pauk seperti tahu kuah hingga semur daging, semuanya tersaji dengan cita rasa lokal yang tak tertandingi. Tak heran, tempat ini selalu dipenuhi pengunjung dari berbagai penjuru. Nasi jamblang adalah sajian khas Cirebon berupa nasi dengan lauk yang dibungkus oleh daun jati. Catatan sejarah mengisahkan bahwa menu ini tercipta dari momen pengerjaan jalan Anyer – Panarukan. Nasi berbungkus daun jati adalah inisiasi warga lokal sebagai bekal yang awet dan tahan lama untuk makan selama bekerja membangun jalan. Bersantap di Nasi Jamblang Ibu Nur Menghidupkan Sejarah di Museum KAASetelah beristirahat sejenak, perjalanan berlanjut ke Bandung. Di tengah gemerlap kota modern, Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) berdiri sebagai penjaga babak penting sejarah dunia. Begitu memasuki museum, rasanya seperti kembali ke tahun 1955, ketika semangat solidaritas Asia dan Afrika menyatu di sini. Dinding-dinding museum dipenuhi cerita perjuangan, sementara aula megahnya masih memancarkan energi yang sama seperti puluhan tahun lalu. Jalan Braga, Paduan Harmoni Masa Lalu dan KiniKeluar dari museum, Jalan Braga menanti dengan pesonanya yang tak pernah pudar. Trotoar ini seperti membawa kamu melintasi waktu. Bangunan kolonial berjejer rapi, menyatu dengan galeri seni dan kafe modern. Di malam hari, gemerlap lampu jalanan menambah romantisme suasana. Setiap sudut Braga memiliki cerita, dari nostalgia masa lalu hingga kehidupan urban masa kini. Suasana malam di Jalan Braga Bandun Art Cafe Braga: Seni dalam RasaSetelah berjalan kaki di Braga, berhenti sejenak di Art Cafe Braga terasa seperti jeda yang sempurna. Dengan dekorasi artistik yang hangat, kafe ini menyajikan makanan yang tak kalah memikat. Sepiring pasta atau segelas kopi lokal di sini tidak hanya memuaskan perut, tapi juga menghidupkan indera. Suasana yang cozy menjadikan tempat ini seperti oase di tengah hiruk pikuk Braga. Soeji Dining, Keindahan Kuliner di Dago GiriPerjalanan ditutup dengan pengalaman kuliner eksklusif di Soeji Dining, Dago Giri. Dari jalan yang berkelok, kamu akan tiba di restoran yang tersembunyi di antara pepohonan hijau. Interiornya elegan, berpadu sempurna dengan masakan modern yang disajikan dengan sentuhan lokal. Dari steik hingga dessert cantik, setiap hidangan terasa seperti karya seni. Suasana yang dingin dan pemandangan memukau melengkapi pengalaman bersantap yang akrab. Soeji Dining di kawasan Dago Giri Soeji Dining juga sedang mengembangkan Rumpun, sebuah area yang dirancang khusus untuk bersantap santi dan bermalam dengan konsep glamping diantara pohon pinus yang rindang dan lereng bukit yang hijau. Untuk menuju Rumpun, satu-satunya akses hanya dengan menggunakan funicular. Terbang dengan Embraer E190-E2 Milik Scoot, ini Keunggulannya POPULARDimana Lokasi Terbaik Stargazing di Australia Barat?91Menikmati keindahan alam Australia Barat tak harus berhenti saat matahari terbenam. Justru, malam hari menyimpan pesonanya tersendiri, menjadi waktu yang…Coba Ide Liburan Seru, Rekomendasi dari Scoot55Scoot - Dalam rangka merayakan Hari Persahabatan Sedunia pada 30 Juli, Scoot, maskapai penerbangan bertarif rendah anak perusahaan dari Singapore…Transit di Qatar, Sekarang Bisa Tur ke Stadion Piala Dunia52Qatar - Discover Qatar (DQ) telah meluncurkan tiga program baru dalam rangkaian Transit Tours yang menyoroti posisi Qatar sebagai destinasi… Share This Articles Share this article
Terbang dengan Embraer E190-E2 Milik Scoot, ini Keunggulannya by Yudasmoro Minasiani 18, November, 2024
Intip Mewahnya Kamar Disney Adventure, dari Tema Frozen Hingga Zootopia by Yudasmoro Minasiani 25, October, 2024
Topgolf Jakarta Dibuka! Saatnya Main Golf Sambil Senang-Senang by Yudasmoro Minasiani 25, October, 2024
Gunakan Teknologi Berbasis AI, Riyadh Air Janjikan Penawaran Tiket yang Lebih Futuristik by Yudasmoro Minasiani 11, October, 2024
Saatnya Liburan ke Singapura, ada 10 Event Seru Sampai Akhir Tahun! by Febriyanti Salim 10, October, 2024
Desain Sustainable Sebagai Masa Depan Pariwisata Global by Yudasmoro Minasiani 5, March, 2022 Dunia pariwisata memasuki babak baru dimana dampak bagi lingkungan kini menjadi pertimbangan dalam...
Serunya Tahun Baru di Riyadh Season 2024 by Febriyanti Salim 22, November, 2024 Jika musim dingin adalah kanvas, Riyadh Season adalah lukisan penuh warna yang menyatukan...
Melebur Batas Singapura dan Indonesia dalam Pameran Seni “URBAN PULSE” by Febriyanti Salim 22, November, 2024 World Trade Centre 2 Jakarta menjadi tempat pameran seni bertajuk “URBAN PULSE: Spectrum...
Singapore Art Week Kembali Hidupkan Singapura by Febriyanti Salim 22, November, 2024 Singapore Art Week – Bayangkan Singapura yang penuh dengan cahaya seni. Setiap sudutnya,...