Setelah tujuh tahun mewarnai lanskap kuliner Bali, MASON. kini hadir dengan wajah baru: MASONRY. Evolusi ini bukan sekadar perubahan nama, melainkan sebuah pernyataan ambisi, dari restoran favorit di Bali menjadi destinasi kuliner internasional. Dan panggung pertama mereka ada di Niseko, Jepang, Desember 2025 mendatang. Terinspirasi dari seni masonry, kerajinan tangan yang dibuat dengan penuh dedikasi, MASONRY menawarkan pengalaman kuliner yang menggabungkan craft, kualitas, dan kehangatan komunitas. Di jantung Hirafu, tepatnya dalam Niseko Kyo Hotel, restoran berkapasitas 60 kursi ini siap menjadi tempat peristirahatan hangat para skier, snowboarder, dan traveler dunia, berlatar indahnya pegunungan bersalju. Filosofi Rasa ala Ben Cross Chef Ben Cross, sang co-founder sekaligus Culinary Director, memimpin dapur dengan filosofi “elevated simplicity.” Dari halloumi buatan tangan dengan susu Hokkaido hingga striploin Furano Wagyu berpadu mandarin kosho, setiap menu adalah hasil permainan bahan lokal Jepang yang diracik dengan sentuhan Mediterania. Ada pula sajian khas Bali yang direinterpretasi, menghadirkan cerita rasa lintas benua tanpa kehilangan jati diri. Chef Ben Cross “Kami selalu percaya bahwa makanan yang baik dimulai dari nol dan dari hati. Membawa MASONRY. ke Niseko adalah kesempatan untuk berbagi apa yang kami lakukan terbaik dengan komunitas baru, sekaligus merangkul budaya dan produk Jepang,” ujar Ben Cross. Tak hanya di piring, perhatian pada detail juga terasa di gelas. Zac de Git, sosok maestro mixology pemenang banyak penghargaan, menghadirkan koktail dengan teknik modern nan refined. Anda bisa menemukan kreasi favorit Bali seperti Margarita a la MASONRY. atau Canggu Fizz, hingga racikan eksklusif Niseko seperti Goma berbasis spirit wijen. Sementara itu, daftar wine kurasi Marcus Boyle, anggota Court of Master Sommeliers, didesain untuk menyempurnakan harmoni dengan menu kayu bakar. Suasana yang Dirancang untuk Berlama-lama Dirancang oleh Vyvial & Co., interior MASONRY. Japan terasa hangat, taktil, dan intim. Dari kayu daur ulang, sofa kulit, tirai beludru, hingga linen noren, semua elemen berpadu untuk menciptakan ruang yang memadukan atmosfer Bali dengan pesona alpine Niseko. Ini adalah tempat di mana setiap detail, dari cahaya lampu hingga tekstur meja kayu, mengundang Anda untuk duduk lebih lama. POPULAROliverra, Sebuah Tafsir Baru Kuliner Pesisir90Di atas tebing-tebing putih Ungasan, tempat laut dan langit menyatu tanpa batas, Oliverra di Umana Bali membuka babak baru dalam…Longtime, Restoran Baru di Berawa dengan Sentuhan Retro89Longtime Bali - Bali kembali memancarkan pesona kulinernya dengan kehadiran Longtime, restoran dan bar modern Asia yang kini menghiasi kawasan…KALA, Restoran Bergaya Yunani di Bukit Uluwatu89KALA Uluwatu - Tambahan terbaru di dunia kuliner yang ramai di Uluwatu, KALA Uluwatu secara resmi membuka pintunya pada Juni… TAGS :bali Share This Articles Share this article
Desain Sustainable Sebagai Masa Depan Pariwisata Global by Yudasmoro Minasiani 5, March, 2022 Dunia pariwisata memasuki babak baru dimana dampak bagi lingkungan kini menjadi pertimbangan dalam...
Filosofi Baru Ida Bagus Kharisma Wijaya, Sang Penerus Segara Village Hotel by Yudasmoro Minasiani 17, November, 2025 Di tengah arus industri pariwisata Bali yang terus berubah, ada sosok muda yang...
Ada IBU KOTA Baru di Canggu by Novani Nugrahani 17, November, 2025 Canggu kembali kedatangan pendatang baru yang mencuri perhatian: IBU KOTA, sebuah Indonesian Bar...
Bangkok Sambut Hadirnya Klub Sosial Terbaru: The Consul by Febriyanti Salim 13, November, 2025 Bangkok, kota yang tak pernah tidur, akan segera memiliki bintang baru di langit...