Longtime, Restoran Baru di Berawa dengan Sentuhan Retro

Longtime Bali – Bali kembali memancarkan pesona kulinernya dengan kehadiran Longtime, restoran dan bar modern Asia yang kini menghiasi kawasan ramai Berawa. Dibangun dengan sentuhan penuh gaya dan atmosfer yang hangat, Longtime seolah menyambut setiap tamu dengan tangan terbuka, membawa kita pada petualangan kuliner yang memikat.

Dibalik proyek ambisius ini, ada nama-nama besar di industri perhotelan Australia. Jordie Strybos dan Pablo Fourcard—duo kreatif yang bertanggung jawab atas kesuksesan Milk and Madu—kali ini bekerja sama dengan Randa Assi. Pengalaman Randa menjelajah dari Melbourne bersama Lucas Group hingga ke kancah internasional Gordon Ramsay, memberikan Longtime keunggulan tersendiri.

Di dapur, Chef Tyler Preston seperti mengarahkan jalannya orkestra rasa. Dari pop-up South-East Canteen hingga restoran terkenal seperti Chin Chin Melbourne dan Bang Bang Byron Bay, Tyler kini membawa keahlian dan naluri kreatifnya ke Longtime, menghidangkan menu yang terinspirasi dari ragam cita rasa Asia. Salah satu yang paling dinantikan? The Curious Burrata—sebuah interpretasi unik dari burrata lokal yang disajikan dengan chili crunch khas Longtime dan roti buatan sendiri.

“Saya ingin memberi sentuhan Asia pada burrata, yang biasanya ditemukan di masakan Eropa. Ini adalah versi Longtime saya: pedas, gurih, dan ada tekstur renyah yang bikin ketagihan,” cerita Tyler dengan penuh semangat.

Gaya Retro yang Menghipnotis

Tak hanya soal makanan, desain interior Longtime juga dirancang untuk menghipnotis. Pablo Fourcard menyulap venue ini dengan perpaduan antara glamor retro-vintage era 50-60an dan modernisme yang mewah. Berbagai sudut ruangan seakan dirancang untuk memberikan pengalaman berbeda bagi setiap tamu. Dari teras luar ruangan yang santai hingga bar koktail sepanjang delapan meter yang megah di tengah ruang makan utama, semuanya terasa serba elegan namun tetap bersahaja. Terdapat pula ruang makan semi-pribadi yang nyaman untuk 40 orang.

Bar di Longtime (Foto: Dok. Longtime)

Setiap elemen desain, mulai dari pencahayaan yang dikerjakan oleh Studio Nimmersatt hingga furnitur buatan tangan dari pengrajin lokal Mahalati, dipilih dengan teliti untuk menciptakan suasana yang hangat namun penuh energi. Bahkan musik yang mengalun dari sound system karya Sontastic menambah sentuhan akhir yang membuat pengalaman bersantap di Longtime semakin imersif.

Menu koktail di Longtime juga tak kalah mengesankan. Jacob Sweetapple, bartender pemenang penghargaan dan managing partner di Notion Concepts, menciptakan daftar koktail yang menggabungkan cita rasa Asia dengan teknik modern. “Kami ingin minuman kami menjadi bagian dari pengalaman kuliner, membawa tamu pada petualangan rasa yang unik,” ungkap Jacob. Salah satu kreasi yang mencuri perhatian adalah Mean Aunty, campuran rum, pandan, lemon, dan nanas, dipadukan dengan yogurt Yunani untuk menciptakan tekstur creamy yang memanjakan, berpadu dengan kesegaran tropis yang khas.

Char Siu Pork (Foto: Dok. Longtime)

Di Balik Interior

Desain arsitektur dan interior Longtime yang luar biasa adalah karya firma desain ternama Melbourne, Brandworks. Kepala Interior Sophie Metcalfe menjelaskan bahwa ide di balik Longtime adalah menciptakan ruang yang terasa seperti rumah liburan abadi, di mana setiap sudutnya mengundang kita untuk melupakan waktu dan menikmati momen seakan kita berada di pesta makan malam yang tak ingin berakhir.

Dengan segala elemen yang telah dirancang secara detail, Longtime tak hanya sekadar restoran, tetapi sebuah destinasi. Sebuah tempat di mana makanan, minuman, dan suasana berpadu dengan harmonis, menciptakan pengalaman yang tidak akan terlupakan. Longtime telah menjelma menjadi magnet baru di Bali yang siap memikat hati para pecinta kuliner dan penikmat momen.

POPULAR