Klook.com ANTI:DOTE – Seiring dengan semangat Singapura untuk menjadi pelopor dalam konsep keberlanjutan dan ramah lingkungan, rasanya sayang kalau melewatkan kunjungan di ANTI:DOTE saat liburan di sini. Mengacu pada namanya, yaitu ANTI:DOTE, restoran ini berpegang teguh pada konsep yang melibatkan ramuan herbal tradisional dengan sentuhan modern. Beberapa pilihan koktailnya terinspirasi dari ramuan pengobatan kuno yang kemudian dimodernisasikan dengan tampilan estetik. Ramuan Herbal Kuno Diracik langsung oleh Head of Mixologist, Kingston Chin, ANTI:DOTE kini punya menu andalan yang diberi nama Cure-All yang juga dikenal dengan sebutan ‘obat mujarab’. Ada tiga bagian yang melengkapi menu minuman Cure-All, yaitu; Long Time Ago yang terinspirasi dari ramuan kuno di seluruh dunia, Grandma Says yang merupakan ramuan turun-temurun alias resep nenek moyang, dan Modern Times yang mewakili dunia minuman masa kini yang lebih dinamis dan kreatif. “Kami memamerkan teknik mixology inovatif” “Sebagian besar minuman melibatkan sous-vide, infusi semalaman, pengasapan, busa udara, dan teknik lainnya untuk memperkenalkan rasa dan tekstur baru yang menarik,” terang Kingston dalam siaran pers. Long Time Ago terdiri dari Ancient Love Potion yang diracik dari bahan-bahan herbal sejak zaman dinasti China, seperti baijiu yang diinfus dengan kurma mewakili energi dan kesuburan, kombucha rosela untuk pencernaan, dan anggur beraroma merah muda. Ramuan ini disajikan dalam teko tanah liat khas Tiongkok kuno. Ancient Love Potion (Foto: ANTI:DOTE) Kemudian ada Wand and Potion yang diracik untuk menghormati upacara kakao suci dari budaya Mesoamerika. Dibuat dengan genever, minuman tradisional Belanda yang terdiri dari rempah-rempah seperti biji juniper, adas, dan jahe. Kakao, bahan utama dalam budaya kuno Maya dan Aztec, dipercaya memiliki sifat penyembuhan dan diinfuskan dalam ramuan ini. Yang membuat koktail ini benar-benar istimewa adalah penyajiannya yang menggunakan kuali kaca. TRENDING: Will Meyrick Wujudkan Impian di Perth dengan Will StResep Lintas Generasi Menu Grandma Says mengambil inspirasi dari ramuan rumahan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Misalnya adalah Ammachi’s Coffee, koktail yang terinspirasi oleh praktik penyembuhan holistik kuno dari India; Chukku kappi, kopi rempah-rempah yang terbuat dari jahe, lada hitam, jintan, dan kapulaga. Keduanya berbasis wiski dan rum. Kingston menyempurnakan minuman ini dengan aroma jeruk jahe yang memberikan kontras ringan dan menyegarkan terhadap cita rasa kaya dalam segelas koktail. Bagi mereka yang lebih suka versi non-alkohol, bisa coba Lyre’s Malt dan Spiced Cane yang memberikan kedalaman cita rasa yang serupa tanpa alkohol. Ammachi’s Coffee (Foto: ANTI:DOTE) Selain itu ada juga Obachan’s Secret yang dibuat dengan umeshu, sherry, dan gin dengan genmaicha berkarbonasi. Menyempurnakan minuman ini adalah umeboshi umami buatan sendiri, yang merupakan makanan super di Jepang yang dikatakan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Untuk menambahkan estetika Jepang, minuman ini disajikan di atas nampan kayu di samping bonsai mini. TRENDING: 8 Bar Terbaik di Hong Kong, Tercatat di Asia's 50 Best Bar 2023Untuk cita rasa Asia, coba juga Pandan Everywhere. Cognac Remy Martin VSOP yang dicuci dengan teh susu dan rum Bacardi Carta Blanca yang dicuci dengan lemak kelapa pandan, sehingga memberikan tekstur yang lembut. Koktail ini ditambah dengan aroma pandan mawar untuk sentuhan wewangian ringan. Cita rasa pandan dan kelapa juga sangat terasa di lidah. Pandan Everywhere (Foto: ANTI:DOTE) Sentuhan Modern Untuk babak Modern Times, ada Déjà vu yang merupakan koktail pisco asal Peru. Ini adalah minuman tradisional yang menggabungkan kina dari ramuan yang telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati malaria dan penyakit lainnya. Koktail ini memiliki tonik jahe buatan sendiri yang direndam dengan kulit pohon cinchona, sumber alami kina. Tonik jahe menambahkan rasa pedas dan sedikit rasa manis, sementara asam dari jeruk nipis memberikan rasa asam. Tersedia juga versi non-alkohol. Ada juga El Padrino, koktail yang terinspirasi dari Meksiko dan dibuat dengan mezcal yang diasamkan dalam lilin lebah, madu asap, campuran ceri berry, dan jus jeruk yang dibakar. Semuanya menyatu untuk menciptakan profil rasa yang kompleks dan berlapis-lapis. El Padrino (Foto: ANTI:DOTE) Namun, keajaiban sebenarnya terletak pada resep manual untuk dua pil yang dapat mengubah rasa. Pil-pil ini larut di mulut dan menambahkan sedikit rasa manis serta mengubah cita rasa koktail. TRENDING: % Espresso Tonic, Sebuah Sentilan Kesegaran di % ArabicaSementara What Do You Want?! adalah koktail unik yang menawarkan sentuhan klasik Italia, yaitu Negroni Sbagliato, yang awalnya dibuat karena kesalahan. Koktail ini hadir dengan tiga tabung uji yang berisi rum yang direndam dengan bunga kumbang-pea, vermouth sakura, suze, dan kordial pir. Chilli Cocoa Waffle (Foto: ANTI:DOTE) ANTI:DOTE juga menyediakan berbagai pilihan tapas sebagai pendamping koktail andalannya, seperti Joselito Paleta Ham, Hokkaido Scallop Dumpling, Irish oysters No3, dan Smoked Baby Aubergine. POPULAR8 Bar Terbaik di Hong Kong, Tercatat di Asia's 50 Best Bar 202387Hong Kong - Dengan reputasinya sebagai salah satu pusat makanan dan minuman terbaik di dunia, Hong Kong baru-baru ini menjadi…Johnnie Walker Gandeng Hardthirteen Luncurkan Edisi Khusus ‘The Walkers’84Scotch Whisky ternama Johnnie Walker merayakan semangat mendorong batasan dengan memperkenalkan edisi botol khusus, The Walkers, yang berkolaborasi dengan ilustrator…Leon Goldstein, Suaka Kuliner Baru di Jakarta83Leon Goldstein - Jakarta tak pernah kehabisan tempat-tempat baru untuk bersantap. Dilengkapi ruangan luas, kedai kopi modern dan bar moktail,… TAGS :food Share This Articles Share this article
Berkisah Melalui Rasa, Bagaimana Kisarasa Angkat Kuliner Indonesia by Yudasmoro Minasiani 27, March, 2025
Serunya Senja, Koktail, dan Malam Penuh Energi di Flamingo Beach Club, Phuket by Febriyanti Salim 21, March, 2025
GREY GOOSE Altius, Sensasi Pegunungan Alpen yang Hadir di Jantung Singapura by Yudasmoro Minasiani 13, March, 2025
Markette Kenalkan Menu Spesial Ramadan: Khas Indonesia dan Kaya Rasa! by Yudasmoro Minasiani 10, March, 2025
Ini Bir atau Kopi? Coffee Blonde: Buah Inovasi Expat.Roasters dan Black Sand Brewery by Yudasmoro Minasiani 2, February, 2025
Will Meyrick Ajak Foodie Jelajahi Street Food Kolkata dalam Serial Baru di SBS Food by Yudasmoro Minasiani 21, January, 2025
Kereta Mewah British Pullman Gelar Celebrity Chef Dinner Series by Yudasmoro Minasiani 14, January, 2025
Desain Sustainable Sebagai Masa Depan Pariwisata Global by Yudasmoro Minasiani 5, March, 2022 Dunia pariwisata memasuki babak baru dimana dampak bagi lingkungan kini menjadi pertimbangan dalam...
Alasan Terbang dengan Saudia untuk Liburan Kali ini by Febriyanti Salim 27, March, 2025 Saat merencanakan liburan, memilih maskapai yang tepat bisa membuat perjalanan kamu jauh...
Mona Liem Kini Kurator di Art & Bali, Nuanu Creative City by Yudasmoro Minasiani 27, March, 2025 Bali bersiap menjadi pusat gravitasi baru dalam dunia seni kontemporer dengan hadirnya Art...
Skechers Football Resmi Masuk Indonesia, Sepatu Bola yang Digunakan Harry Kane by Yudasmoro Minasiani 27, March, 2025 Di dunia olahraga, sepatu bukan sekadar perlengkapan, ia adalah bagian dari evolusi atlet,...