Now Reading:

Menghentikan Waktu di Tengah Riuhnya Uluwatu

Klook.com

Di sudut tenang Uluwatu yang jarang disentuh hiruk-pikuk wisata, ada sebuah tempat yang seperti bisikan lembut di tengah pesta, namanya NOTTE. Bukan sekadar bar, tapi lebih seperti ruang singgah bagi jiwa-jiwa yang mendamba pelan, yang percaya bahwa malam tak selalu harus riuh untuk terasa hidup.

notte

Foto: Dok. Notte

Memasuki NOTTE, seakan masuk ke dalam halaman terakhir sebuah novel klasik Italia: hangat, temaram, tenang dan ada setumpuk rasa yang melegakan.

Dibalut sentuhan desain vintage dengan pencahayaan yang sengaja diredupkan, tempat ini terasa seperti sebuah pelukan setelah hari yang panjang.

Latar musik jazz dan blues mengalun pelan, menjadi soundtrack malam yang mengundang untuk duduk lebih lama.

Seperti Surat Cinta

Tak ada menu dengan gimmick teatrikal. Di sini, setiap koktail hadir bukan untuk pamer, melainkan untuk bicara. Bartender akan bertanya, bukan soal apa yang ingin diminum, tapi bagaimana perasaan Anda hari ini. Lalu dari sana, racikan diramu satu demi satu, perlahan tapi pasti, seperti surat cinta yang ditulis dengan tangan.

notte

Taketo Utsunomiya  (Foto: Dok. Notte)

Di balik bar, Taketo Utsunomiya, sang Head Bartender, memainkan peran lebih dari sekadar peracik. Ia pendengar yang baik, sekaligus seniman rasa. Dengan presisi tenang ala budaya Jepang, ia menghidupkan filosofi slow bar ke dalam dunia koktail. Setiap bahan dijelaskan, setiap langkah dilakukan tanpa tergesa, sebuah seni yang lahir dari niat dan kepekaan.

TRENDING:  Koleksi Dioriviera 2022 Hadir di Four Seasons Resort Bali

“NOTTE dibuat untuk menjadi cahaya redup di malam hari,” ujarnya pelan. “Tempat di mana orang bisa benar-benar melepas napas, setelah seharian di bawah panasnya Bali.”

Keheningan adalah Bahasa

Dan benar adanya! NOTTE bukan untuk mereka yang datang mencari pesta. Ia adalah perhentian kecil bagi mereka yang ingin mendengar kembali suara hati, sembari menyeruput segelas minuman yang terasa jujur. Tak ada DJ, tak ada live music. Yang ada hanyalah malam, minuman, dan percakapan yang tak perlu dikejar.

notte

Foto: Dok. Notte

Sejak pintu dibuka, tempat ini pelan-pelan menarik hati para penikmat malam, mulai dari warga lokal, pelancong yang mencari alternatif dari gemerlap Seminyak, hingga para pelaku industri yang ingin rehat dari rutinitas. Di sini, keheningan adalah bahasa, dan setiap tegukan adalah jeda yang bermakna.

TRENDING:  Menghidupkan Bali dengan Cinta dan Inovasi: Kisah Sukses Serpil Guney di Umana Bali

Belum ada rencana besar atau pesta megah di kalender mereka. Tim NOTTE memilih untuk menjaga ritme alami yang sudah terbentuk, perlahan, namun penuh arah. Kolaborasi dan kejutan mungkin akan datang, tapi hanya jika sejalan dengan napas tenang tempat ini.

TRENDING:  Chef Tantra: Mau Sehat? Beralih ke Plant-Based Food

Karena di dunia yang terus melaju cepat, NOTTE hadir sebagai penyeimbang: ruang kecil yang mengingatkan kita bahwa kadang, malam terbaik adalah ketika kita duduk diam, dan membiarkan waktu berjalan tanpa tuntutan.


Instagram: @notte.bali

 

POPULAR

Share This Articles
Klook.com