Traveling – Sebuah perjalanan memang seharusnya berfungsi untuk membuka wawasan dan pemikiran. Terlebih kalau traveling ke luar negeri, dimana harus menyesuaikan waktu untuk bisa memahami dan lebih dekat dengan budaya lokal, etiket berperilaku dan pastinya bahasa setempat. Namun saat berada di negara orang lain, kadang ini diabaikan dan kita cenderung melakukan hal-hal berikut ini yang sebetulnya adalah sikap yang harus dijauhkan. 1. Mengharapkan Semua Orang Mengerti Bahasa Inggris Meskipun bahasa Inggris adalah bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, namun bukan berarti semua orang wajib bisa berbahasa Inggris. Pasalnya, belum tentu juga di lokasi yang sama orang-orangnya memakai bahasa Inggris sehari-harinya. Jadi, sebaiknya memang punya waktu singkat untuk membiasakan diri belajar bahasa lokal atau pelajari kebudayaan setempat. 2. Mengabaikan Adat Budaya Warga Lokal Akhir-akhir ini semakin sering terjadi! Etiket sosial sebetulnya punya kedudukan yang tinggi saat traveling. Tapi sayangnya sering kali malah media sosial lebih berkuasa daripada etiket sosial. Artinya, kecenderungan untuk mengabaikan budaya lokal demi mendapatkan benefit tertentu di media sosial. Foto: Pexels 3. Berpakaian tak Sesuai Berpakaian yang sesuai dengan kearifal lokal tak selalu harus mengenakan pakaian tertutup rapat. Di beberapa tempat cukup hanya dengan mengenakan kemeja (berkerah) atau kaus dan celana panjang. Yang penting, perhatikan kondisi dan momen yang sedang berlangsung. Misalnya: jangan memakai pakaian minim saat menyaksikan upacara keagamaan. TRENDING: Coba Ide Liburan Seru, Rekomendasi dari Scoot4. Mengira Semuanya Tetap Buka Tidak semua tempat wisata termasuk kafe atau restoran akan buka setiap hari secara penuh. Beberapa lokasi wisata bahkan tutup di hari senin. Beberapa restoran juga tutup setelah jam makan siang dan buka kembali menjelang sore untuk sajian makan malam. Spanyol dan Italia adalah contoh bahwa mereka punya kebiasaan untuk rehat tengah hari termasuk di sebagian besar restorannya. Jadi, jangan sungkan untuk memastikan informasi jam operasional. 5. Tidak Menghormati Monumen Bagi sebagian orang, monumen mungkin hanya monumen. Sebuah bangunan dan benda mati yang menjulang atau mencolok. Namun, monumen dimanapun berada tidak akan dibuat tanpa sebuah kisah sejarah dan sebuah penghormatan. TRENDING: Rachael Harding, Wanita Paling Berpengaruh di Asia dari Club MedMenaiki, mencoret atau menduduki bagian dari sebuah monumen adalah sebuah tindakan yang tidak menghormati dan bahkan bisa dibilang sebagai sebuah kebiadaban dalam perilaku. Foto: Pexels 6. Memaksa Bayar dengan Dolar Dolar adalah mata uang Amerika Serikat meskipun dipakai juga di Singapura dan Australia dengan tingkatan nilai yang berbeda. Banyak turis global yang membawa uang saku dolar dan kemudian menukarkannya pada penukaran mata uang di lokasi tujuan. Tapi ada juga yang memaksa bayar dengan dolar dan menyuruh petugas kasir untuk menukarkannya sendiri di penukaran mata uang. Ini perilaku yang menjijikkan karena mata uang adalah simbol negara. Memaksa transaksi dengan mata uang berbeda pada hakekatnya adalah mencoreng kehormatan simbol negara yang dikunjungi. 7. Terlalu Mengkritik Makanan Lokal Perjalanan ke luar negeri memang akan menantang pengalaman kuliner. Tapi itulah intinya! Kalau tidak mau mencicipi makanan yang berbeda, sebaiknya tinggal di rumah saja dan tidak usah traveling. Jadi, tidak ada gunanya menilai makanan dari budaya yang berbeda dengan pandangan sempit diri sendiri. TRENDING: Terminal 2 Bandara Changi Kembali Dibuka, Intip Interior Spektakulernya8. Terpaku pada Destinasi Turistik Buat first-timer biasanya memang akan mengunjungi lokasi-lokasi yang populer saja. Misalnya, ke Marina Bay Sands dan patung Merlion di Singapura atau Wat Arun dan Wat Pho di Bangkok. Tidaka da salahnya memang, tapi jangan terpaku pada tempat-tempat itu saja. Coba eksplorasi tempat-tempat lain di sekitarnya yang tak kalah menarik dan direkomendasikan warga lokal. Jangan Kenakan 6 Hal ini Saat Traveling Naik Pesawat POPULAR7 Kesalahan Traveller Saat Pertama Kali Liburan ke Eropa94Liburan Eropa - Eropa menawarkan banyak pengalaman liburan yang unik. Mulai dari menikmati pemandangan Eiffel di malam hari yang gemerlap,…Wajib Tahu: Tip Menyaksikan Aurora Borealis91Aurora Borealis - Aurora Borealis, atau dikenal juga sebagai Cahaya Utara (Northern light), adalah fenomena alam yang menakjubkan yang dapat…Alasan Untuk Mencoba Ikut Walking Tour Saat Liburan90Waking tour - Berwisata adalah kesempatan untuk menggali keindahan destinasi yang dituju, mengenal budaya baru, dan menciptakan kenangan yang tak… TAGS :destinasi Share This Articles Share this article
Scoot Kenalkan KrisFlyer Award Chart Baru, Perjalanan Jadi Lebih Hemat by Febriyanti Salim 15, August, 2025
Perluas Jaringan, Scoot Kini Menyapa Chiang Rai, Okinawa dan Tokyo by Yudasmoro Minasiani 12, August, 2025
Saudia Kenalkan Fitur Pembayaran Baru, Traveling jadi Lebih Fleksibel by Febriyanti Salim 30, July, 2025
“Hong Kong Summer Viva”, Selebrasi Musim Panas Penuh Petualangan di Hong Kong by Febriyanti Salim 14, July, 2025
Menanti Pengalaman Slow Living di Atas Rel ala The Brittanic Explorer by Yudasmoro Minasiani 8, July, 2025
Desain Sustainable Sebagai Masa Depan Pariwisata Global by Yudasmoro Minasiani 5, March, 2022 Dunia pariwisata memasuki babak baru dimana dampak bagi lingkungan kini menjadi pertimbangan dalam...
Scoot Kenalkan KrisFlyer Award Chart Baru, Perjalanan Jadi Lebih Hemat by Febriyanti Salim 15, August, 2025 Scoot resmi meluncurkan KrisFlyer Award Chart terbarunya. Bagi para anggota KrisFlyer, ini...
SIRO, Hotel Bertema Fitness Pertama di Dunia Hadir di Dubai by Yudasmoro Minasiani 14, August, 2025 SIRO, hotel bertema fitness dan recovery pertama di dunia kini berdiri megah di...
Plataran Gaungkan “The Home of Next Level Indonesian Hospitality” by Yudasmoro Minasiani 13, August, 2025 Agustus 2025 menjadi momen istimewa bagi bangsa ini. Delapan dekade sudah Indonesia merdeka,...