Now Reading:

Di Room4Dessert, Hidangan adalah Sebuah Petualangan Tanpa Batas


Siapa sangka, dari sebuah dessert bar kecil yang lahir di tengah malam kota New York, kini Room4Dessert menjelma menjadi salah satu ikon kuliner kreatif yang merayakan kehidupan manis di jantung Ubud. Memasuki tahun ke-11, restoran milik chef Will Goldfarb ini tak hanya bertahan, tapi berkembang menjadi sebuah komunitas rasa, yang lebih dari sekadar tempat makan.

Satu Banjar, Lima Ruang, Sejuta Cerita Rasa

Room4Dessert bukan sekadar restoran. Ini adalah banjar kuliner, kompleks hidup yang memadukan dessert bar, penginapan butik, kebun regeneratif, toko manisan, dan akademi pastry untuk para pembelajar sejati.

room4dessert

Chef Will Goldfarb (Foto: Room4Dessert)

Di sinilah, Will Goldfarb, sang filsuf rasa dan chef pastry lintas benua, meracik kisah hidupnya menjadi pengalaman mencicipi yang tak terlupakan. Ia mengajak para tamu untuk tidak sekadar menyantap hidangan, tetapi juga mencicipi petualangan, bermain dengan rasa, dan menemukan kembali kenangan yang pernah hilang.

Fight Club: Musim Baru yang Manis, Liar, dan Bebas Aturan

Untuk merayakan dekade baru ini, Room4Dessert memperkenalkan Season 19: Fight Club, sebuah pengalaman mencicipi 15 hidangan yang menyatukan 30 tahun perjalanan rasa Will Goldfarb. Dari gurih yang mengejutkan hingga manis yang membuka kesadaran, setiap gigitan adalah memoar, setiap sajian adalah perlawanan terhadap kebosanan.

TRENDING:  Segara Village, Resor Berkonsep Pedesaan di Pantai Sanur

Bayangkan menu Lak Lak, reinterpretasi kudapan tradisional Bali, hadir dengan yoghurt kelapa kocok dan telur ikan trout (terinspirasi dari pasar Klungkung dan sedikit sentuhan Cher). Atau Raspberry HK, sebuah kenangan akan wijen hitam di Hong Kong, diolah ulang menjadi sajian manis dengan es krim wijen hitam dan saus teh susu. Dan tentu saja, Fries // Shake, ubi goreng gaya Klungkung dari kebun chef Dewi, lengkap dengan aioli mete dan saus kluwak, yang mengajak kita mempertanyakan apa sebenarnya “snack” itu.

Tidak ada limbah. Tidak ada kemewahan palsu. Tidak ada aturan. Hanya rasa, pada bentuknya yang paling jujur dan berani.

room4dessert

Menu-menu racikan Will Goldfarb di Room4dessert (Foto: Room4Dessert)

Room4Dessert dibangun di atas filosofi manis yang membumi. Di sini, fine dining bukanlah pertunjukan eksklusif, melainkan bagian dari sistem yang utuh, menyatu dengan alam, masyarakat, dan keberlanjutan.

TRENDING:  Menikmati Isolasi di Le Club 22, Karma Beach Bali

Lima ruang yang membentuk banjar rasa ini adalah:

  • Room4Dessert: inti dari pengalaman mencicipi penuh kreativitas.

  • Shelter Island: penginapan butik yang tenang dan tropikal.

  • Powder Room: toko manisan dewasa dengan wine alami dan camilan manis.

  • The Forest: kebun regeneratif tempat bahan, ide, dan edukasi tumbuh bersama.

  • The Academy: tempat di mana generasi baru pastry chef menemukan panggilan mereka.

“Di sini, kami tidak hanya menanam bahan, tapi juga menanam ide. Kami tidak hanya membuat makanan, tapi membangun koneksi,” ujar Goldfarb.

Chef Will Goldfarb bukan nama asing di dunia kuliner. Pernah bekerja di dapur legendaris seperti El Bulli, ia memilih Bali sebagai rumah kedua untuk menciptakan sesuatu yang lebih bermakna: sebuah sistem kuliner yang berkelanjutan, sadar lingkungan, dan tetap menyenangkan.

TRENDING:  Lebih Dekat dengan Alam Bersama Amankila

Dengan semangat mendobrak dan intelektualitas yang jenaka, ia mengolah dessert menjadi ruang bermain penuh makna. Tak heran jika namanya tercatat sebagai Pastry Chef Terbaik Dunia versi The World’s 50 Best Restaurants (2021) dan tampil dalam serial Chef’s Table: Pastry di Netflix.

Melalui Room4Dessert Academy, ia tak hanya mengajar, tetapi membimbing, tapi juga menghidupkan rasa ingin tahu, memberi ruang untuk gagal, dan menumbuhkan manusia.

 

 

POPULAR

Share This Articles
Klook.com