Now Reading:

21 Carpenter Singapura: Awalnya Gedung Tua, Kini Hotel Mewah

Klook.com

Singapura – Heritage Hotel 21 Carpenter resmi memulai debutnya pada 6 Desember 2023 di dekat Clarke Quay, Singapura. Bangunan kuno yang dulunya bekas kantor pengiriman uang ini diakui sebagai tempat lahirnya perbankan di Singapura.

Terletak di antara Clarke Quay dan Boat Quay, 21 Carpenter memiliki akses strategis yang memungkinkan tamu untuk menikmati keramaian jalanan di Central Business District (CBD) dan Chinatown Singapura.

“Kami bermimpi untuk menjadi lebih dari sekadar tempat istirahat. Kami ibarat sebuah ‘undangan’ untuk memasuki kisah-kisah yang kaya di Singapura,” kata General Manager Tarun Kalra. “Desain yang dirancang dengan baik memungkinkan kami mempertahankan hubungan dengan masa lalu sambil merangkul masa depan melalui lima pilar brand kami, yaitu Desain, Layanan, Gastronomi, Komunitas, dan Keberlanjutan,” tambahnya.

Mengenang Kejayaan Masa Lampau

Setelah restorasi yang dilakukan oleh firma desain WOHA, 21 Carpenter yang menempati empat rumah toko bersejarah empat lantai ini memadukan sejarah masa lalu dengan sentuhan kontemporer yang elegan.

singapura

Area lobi (Foto: Dok. 21Carpenter)

Sebagai salah satu rumah toko tertua di area tersebut, WOHA berfokus pada melestarikan fitur asli bangunan sesuai dengan pedoman konservasi URA. Gaya Shanghai klasik tercermin pada fasadnya yang berasal dari tahun 1930-an. Dan pada eksterior bangunan, karakter Tionghoa tercantum pada daftar kota-kota dan wilayah tempat pengiriman uang. Detail-detail lainnya mengungkap sejarah bangunan, dengan menampilkan cuplikan dari surat-surat pengiriman uang asli di masa lalu.

TRENDING:  10 Hal Seru yang Bisa Dilakukan Seharian di Chinatown, Singapura

Keberlanjutan punya peran besar di 21 Carpenter, mulai dari pelestarian material bersejarah hingga fitur-fitur ramah lingkungan. Kayu Chengal asli dari tahun 1930-an dengan hati-hati digunakan ulang dalam lantai lobi, suite Heritage, dan pegangan tangga di sepanjang lorong hotel.

singapura

Garden Terrace (Foto: Dok. 21Carpenter)

Ada 22 panel fotovoltaik (teknologi pengubah sinar matahari jadi energi listrik) di atap untuk melengkapi kebutuhan daya, sementara sistem pendinginan hibrida yang menggabungkan kipas langit-langit dengan pendingin udara diklaim bisa menurunkan konsumsi listrik.

TRENDING:  Rekomendasi Wisata Ramah Muslim Buat Liburan di Singapura

Fasad seni aluminium dari ekstensi Urban juga berfungsi sebagai penahan sinar matahari, lebih lanjut mengurangi kebutuhan pendinginan aktif. Hotel ini juga dengan tegas mengurangi limbah plastik sekali pakai dengan menggunakan karaf air yang dapat digunakan kembali dan dispenser amenitas.

Ruang-Ruang Instagenik

21 Carpenter punya beberapa tipe kamar yang tersebar di beberapa lantai, seperti Heritage Wing yang terdiri dari 26 kamar di empat lantai pertama, seperti Heritage 2-Bedroom Suite dengan luas kamar 55 meter persegi.

singapura

Heritage Luxe (Foto: Dok. 21Carpenter)

Lima tingkat teratas yaitu Urban Wing, menampilkan 22 kamar kontemporer yang penuh cahaya, seperti kamar Urban Luxe seluas 30 meter persegi, di mana jendela terbentang lapang dari lantai ke langit-langit untuk menawarkan pemandangan kota. WOHA memastikan setiap kamar di sektor ini punya jendela berukuran penuh.

singapura

Urban Room (Foto: Dok. 21Carpenter)

Kuliner Berstandar Michelin

Kee’s, Neo-Bistro & Bar yang dipimpin oleh Chef Michelin-starred Andrew Walsh sebagai Direktur Kuliner hadir di hotel ini. Kee’s diharapkan akan menjadi magnet bagi pecinta kuliner ketika dibuka pada awal 2024. Tempat ini menawarkan hidangan bistro yang terinspirasi budaya gastronomi Eropa dengan seleksi ketat dari tim kuliner. Kee’s juga direncanakan menjadi pusat sosial, di mana tamu dan warga setempat diundang untuk lebih lama menikmati makanan yang lezat, anggur, dan koktail.

TRENDING:  Catat Rekor Baru, Changi Kembali Jadi Bandara Terbaik Dunia

 

 
 
 

POPULAR

Share This Articles
Klook.com