Akhirnya! Menemukan Surga Kuliner India di Pusat Jakarta

Handi Restaurant – Mencari restoran dengan masakan India yang otentik adalah sebuah petualangan.  Sama seperti menjelajah negerinya yang eksotis, menikmai berbagai ragam kuliner India adalah sebuah petualangan yang rasanya berbeda.

Dan sepertinya Handi Restaurant yang berlokasi di Le Meridien Jakarta adalah tempat yang sangat direkomendasikan buat yang penasaran dengan masakan India. Handi Restaurant berkomitmen untuk menyajikan masakan India Barat Laut yang terkenal sebagai surganya rempah-rempah.

Rempah sebagai bumbu utama hidangan di Handi Restaurant (Foto: Irma Andiani)

Kata “Handi” sendiri sebetulnya diambil dari literasi subbenua India yang artinya wadah untuk memasak yang terbuat dari tanah liat. Di tempatnya, handi tak bisa dipisahkan dari kultur gastronomi setempat karena peran pentingnya dalam proses masak, khususnya teknik masak dum alias teknik slow cooking ala India Barat yang menggunakan cara “pernapasan” untuk masakan.

Rempah dari Enam Wilayah

Di Handi Restaurant, rempah adalah kunci dari keunikan setiap rasa hidangannya. Tim kuliner di restoran ini memadukan berbagai rempah lokal yang mewakili enam daerah yang berbeda, seperti Khas Ki Jad, Pan ki Jad, Triphala, Pathar ke Phool, Naag Kesar, Kebab Chini, Star Anise, Saffron, Fennel Seeds, Nutmeg, dan Mace. Rempah-rempah ini dikombinasikan dengan teknik memasak dum untuk untuk memberikan cita rasa yang khas.

Enam wilayah yang termaktub dalam racikan menu-menu di Handi Restaurant adalah Punjabi yang populer dengan sentuhan butter, Lucknowi dengan tanaman obat dan rempah, Delhi dengan tradisi makanan jalanan yang inovatif, Lahori dengan pilihan kuliner yang beragam, Rajashtani dengan makanan berdaya tahan lama, dan Afghani yang kaya dengan ragam susu, yogurt dan biji-bijiannya.

Bertualang dengan Menu

Petualangan kuliner di Handi Restaurant dimulai dengan hidangan pembuka. Kami mencoba Galouti Kebab yang konon punya histori dari kisah sang raja yang gemar makan daging kambing namun sudah tak memiliki gigi yang utuh akibat usianya yang menua. Lamb cincang yang diolah dengan bawang bombay, kacang mede, pepaya dan rempah ini meninggalkan jejak rasa daging kambing yang tidak fatty namun lebih segar.

Galouti kebab (Foto: Irma Andiani)

Sementara Zaffrani murgh tikka adalah daging ayam tanpa tulang yang dimarinasi keju, lalu dimasak dengan kacang mede dan saffron menggunakan tandoor. Kombinasi ini melahirkan rasa keju yang dalam pada daging ayam yang masih juicy.

Lal Mirch ka tikka (Foto: Irma Andiani)

Buat yang suka rasa pedas, coba saja Lal Mirch ka tikka yang mirip dengan Zaffrani murgh tikka namun dimasak dengan chilli paste. Bila sedang menghindari daging, Peshwari paneer tikka dengan tekstur lembut yang mirip tahu bisa jadi pilihan.

Kalau terbiasa makan pare yang pahit, Karela ki chat bisa dicoba. Makanan ini mengolah sayuran pare dengan sentuhan rasa manis sehingga lebih acceptable di mulut.

Untuk hidangan utama, kami jatuh cinta dengan Dal Handi, Butter chicken, Lal maas dan Amrud ki Sabzi. Hidangan yang mengusung daging ayam dan kambing yang dinikmati dengan nasi biryani dan roti khas India, seperti Amritsari kulcha, Roomali roti, Garlic cheese naan, Kasmiri naan, dan Paratha lacha.

Sementara sajian penutupnya bisa memilih Mango lassi, Buttermilk, Nimbu pani dan Masala chai tea.

Jadi, rasanya cukup menarik bila ingin merasakan sensasi petualangan eksotis di India tanpa perlu menginjakkan kaki di sana hanya dengan bersantap di Handi Restaurant. Tempat ini juga bisa dikunjungi dengan reservasi agar lebih nyaman, dengan menghubungi nomor 021-251-3131.