Now Reading:

Rumah Kedua di Ubud itu Bernama KAWI

Klook.com

Jauh dari hiruk pikuk jantung pariwisata Ubud, berdiri sebuah bar kecil bernama KAWI. Tapi jangan biarkan ukurannya mengecohmu, karena tempat ini menyimpan energi yang sangat khas: tenang, intim, dan tak terpengaruh tren.

Didirikan oleh tiga sahabat, yaitu Christian, Kong, dan Elaine; KAWI bukan sekadar tempat untuk menikmati minuman, tapi juga ruang untuk merasa ‘pulang’. Dengan pendekatan personal dan atmosfer yang nyaris meditatif, bar ini seperti pelarian yang tak banyak gaya, tapi penuh rasa.

kawi ubud

Atmosfer di KAWI yang menenangkan (Foto: KGJ)

Satu hal yang langsung terasa saat kamu duduk dan menatap menu: tidak ada ambisi untuk pamer. Yang ada justru kesederhanaan yang dirancang dengan teliti. Setiap racikan koktailnya mengambil inspirasi dari hal-hal akrab di keseharian, seperti teh botol atau kesegaran daluman.

TRENDING:  Menikmati Petualangan Rasa di Lobo & Juno

Barnya Para Introvert

KAWI tidak sedang berusaha menjadi ‘bar paling hits’. Sebaliknya, ia menjauh dari hingar bingar dan memilih jalur sunyi – sebuah sikap yang justru membuatnya menonjol. Setiap sudut tempat ini, dari cara bartender menyapa sampai pencahayaan yang hangat, terasa seperti bagian dari lukisan yang diam tapi hidup.

Tak heran bila banyak yang menyebut KAWI sebagai “bar-nya para bartender” atau “bar untuk para introvert yang dibuat oleh introvert.” Tapi sejatinya, KAWI adalah ruang untuk siapa pun yang ingin merasa aman, menjadi diri sendiri, dan terinspirasi oleh percakapan kecil maupun sunyi yang mengendap pelan.

kawi ubud

Suasana bar yang begitu hangat di KAWI (Foto: TARIQ)

Apa yang membuat pengalaman di sini begitu spesial? Mungkin karena para bartender-nya tidak hanya bekerja, tapi mereka tumbuh bersama KAWI. Belajar langsung dari para pendiri, mereka menyerap filosofi bahwa kesadaran dan kejujuran adalah kunci dalam menciptakan minuman yang punya jiwa. Maka jangan heran jika kamu merasakan sesuatu yang ‘beda’ di setiap gelas.

TRENDING:  Menikmati Kaiseki di Takumi Bali

Menjelang usia ketiga, KAWI tidak diam. Justru di tahun ini mereka bersiap membuka lembar baru dengan semangat eksplorasi. Mei 2025 akan menjadi momen spesial lewat rangkaian kolaborasi dengan nama-nama besar seperti Mikael Jasin (Omakafe, Jakarta), Richie Pratadaja (Crio, Jakarta), dan satu lagi bintang internasional yang masih dirahasiakan. 

Seperti yang dikatakan Christian, “KAWI adalah tempat untuk orang-orang yang mencari ruang aman. Tempat untuk merasa memiliki, untuk mengekspresikan diri—dan mungkin, untuk merasa sedikit lebih hidup.”

Dan di dunia yang semakin bising, tempat seperti KAWI adalah napas panjang yang kita semua butuhkan.

TRENDING:  Inovasi Baru di Mosto Bali: NOT Wine, Sebuah Terobosan dalam Budaya Menikmati Wine

 

 

POPULAR

Share This Articles
Klook.com