Tersembunyi di balik hiruk pikuk Canggu yang kini kian dinamis, Hotel Sages menyuguhkan oase baru bagi mereka yang mendamba ketenangan. Tak sekadar menawarkan akomodasi bergaya tropikal modern, hotel ini sejak awal dirancang sebagai ruang untuk kembali pada keheningan, kelembutan, dan menyatukan koneksi mendalam dengan diri sendiri. Kini, lewat pengalaman terbarunya yang diberi nama Floating Sound Bath, Hotel Sages memperluas makna ‘perjalanan pulang’ itu menjadi lebih personal dan menyentuh jiwa. Foto: Dok. Hotel Sages Berendam di air hangat kaya mineral sambil dibalut lantunan lembut mangkuk kristal dan instrumen resonan, tubuh akan diajak mengapung dalam keheningan yang menyembuhkan. Di sinilah air dan suara saling berkelindan, menciptakan resonansi yang menenangkan saraf, meluruhkan stres, dan menghadirkan ketenangan yang tak sekadar fisik, tapi juga emosional. Tak ada yang perlu dilakukan; cukup mengapung, mendengarkan, dan membiarkan tubuh serta pikiran larut bersama getaran. Pengalaman ini bukan untuk ditonton, bukan pula untuk dipamerkan. Floating Sound Bath hadir sebagai perawatan personal yang meditatif, ideal bagi siapa pun yang merasa penat, lelah, atau sekadar ingin menemukan kembali ruang batin yang tenang. Dalam satu sesi saja, banyak yang merasa lebih jernih, lebih ringan, dan lebih terhubung dengan dirinya sendiri. Foto: Dok. Hotel Sages Sejalan dengan visi hotel yang memadukan desain dan wellness secara harmonis, pengalaman ini melengkapi rangkaian fasilitas di Hotel Sages seperti private wellness suite, kolam plunge panas-dingin, dan spa bernuansa tropis. Tak hanya tersedia bagi tamu yang menginap, program Hotel Sages Day Pass pun memungkinkan siapa saja menikmati sesi ini, lengkap dengan akses ke fasilitas pemulihan, minuman sambutan, diskon perawatan spa hingga potongan untuk sesi foto profesional. Hotel Sages tak sekadar menawarkan kemewahan, tetapi juga ruang untuk jeda yang penuh makna. Di tempat ini, Savina Briggs dan Angelica Espiritu (para penggagas hotel ini) mengundang tamunya untuk sejenak berhenti, menarik napas panjang, dan kembali pada esensi. Tidak ada tekanan, tidak ada ekspektasi. Hanya air yang memeluk, suara yang menyembuhkan, dan keheningan yang menenangkan. POPULARUmana Bali, Oase di Ujung Selatan Pulau Dewata94Bali tidak pernah kekurangan tempat menginap mewah, tetapi ada satu nama baru yang mencuri perhatian sejak kehadirannya: Umana Bali, LXR…Tamora Axis, Sebuah Harmoni di Bukit Bali94Di tengah dinamika kehidupan modern yang terus berpacu dengan waktu, hadir sebuah jawaban atas kerinduan akan keseimbangan hidup, yaitu Tamora…Menyatu dengan Keheningan di Alila Ubud94Di tengah bisikan hutan dan tarikan napas yang dalam, Alila Ubud berdiri dengan tenang, seperti puisi yang ditulis oleh alam… TAGS :hotel Share This Articles Share this article
Mixology Collective, Sebuah Simfoni Rasa di Atas Tebing Ungasan by Yudasmoro Minasiani 27, October, 2025
Barefoot Luxury di Uluwatu: Sebuah Pelarian untuk Jiwa yang Lelah by Yudasmoro Minasiani 23, October, 2025
Desain Sustainable Sebagai Masa Depan Pariwisata Global by Yudasmoro Minasiani 5, March, 2022 Dunia pariwisata memasuki babak baru dimana dampak bagi lingkungan kini menjadi pertimbangan dalam...
MD Entertainment Garap Film Romantis di Singapura by Yudasmoro Minasiani 7, November, 2025 Kisah cinta seringkali menemukan rumahnya di tempat-tempat tak terduga. Begitu pula Ahlan Singapore,...
MICHELIN Guide Mulai Jajaki Kuliner Berkelas di Selandia Baru by Febriyanti Salim 6, November, 2025 Selandia Baru kini resmi masuk dalam daftar destinasi kuliner paling bergengsi di dunia,...
Tim Kuliner The Apurva Kempinksi Bali Harumkan Nama Indonesia by Febriyanti Salim 6, November, 2025 The Apurva Kempinski Bali kembali menegaskan posisinya sebagai ikon gastronomi kelas dunia. Pada...