Now Reading:

Duo Byron Bay di Balik Suksesnya BANKSIA Hospitality

Klook.com

BANKSIA Hospitality – Pablo Fourcard dan Jordie Strybos, duo visioner di balik BANKSIA Hospitality, kembali menorehkan jejak di dunia kuliner Bali dengan pembukaan bisnis ke-10 mereka, Longtime, di Berawa, Canggu. Setelah sukses dengan Watercress, The Common, Ulekan, serta Milk & Madu di beberapa lokasi strategis, mereka terus menarik perhatian dengan konsep yang unik dan inovatif. Setiap tempat yang mereka kelola, dari Seminyak hingga Ubud, telah menjadi destinasi favorit yang memikat pengunjung dengan suasana yang santai namun penuh gaya.

Bermula dari persahabatan masa kecil di Byron Bay, Australia, Pablo dan Jordie kini memperkuat visi bersama mereka di industri perhotelan. Longtime, yang akan segera dibuka, siap menyajikan masakan Asia modern yang dipadukan dengan koktail eksklusif dalam suasana elegan yang terinspirasi dari elemen spionase dan modernisme 50-60-an. Dengan desain arsitektural yang berkelas dan suasana yang dinamis, Longtime berjanji akan menghadirkan pengalaman bersantap yang tak terlupakan bagi para pecinta kuliner di Bali.

Kami berbincang dengan mereka:

Bagaimana persahabatan yang dimulai sejak masa kecil di Byron Bay menginspirasi kalian untuk membangun bisnis perhotelan sukses di Bali? Apakah ada momen penting yang membuat kalian yakin mengejar mimpi ini bersama?

Persahabatan kami sudah terjalin sejak usia dua tahun, terhubung oleh ayah kami yang juga berteman di Byron Bay. Sejak kecil, kami selalu berada di kehidupan satu sama lain, meskipun jalan kami kadang berbeda. Tahun 2013 menjadi momen penting ketika kami bertemu kembali di Bali dan memutuskan untuk memulai kafe pertama kami, Watercress.

Momen yang membuat kami benar-benar yakin mengejar mimpi ini bersama datang ketika kami menyadari betapa banyaknya orang Australia yang tinggal lama di Bali, merindukan cita rasa dan pengalaman kuliner yang mengingatkan mereka pada rumah. Dari situlah BANKSIA Hospitality mulai terlahir.

banksia hospitality

Pablo Fourcard dan Jordie Strybos (Foto: Dok. BANKSIA Hospitality)

Setiap restoran di bawah BANKSIA Hospitality memiliki konsep unik dan inovatif. Bisa ceritakan inspirasi di balik Longtime, terutama dengan sentuhan elemen spionase dan modernisme tahun 50-60an dalam desainnya? Mengapa memilih konsep spionase?

Kami selalu ingin memberikan pengalaman bersantap yang unik dan berkesan. Longtime hadir sebagai gambaran dari kenangan yang seperti teka-teki, penuh dengan elemen visual dan suara yang saling melengkapi, layaknya pesta makan malam sempurna dari teras hingga ke koktail larut malam.

Kami sengaja mendesain tempat ini dengan banyak dimensi, mulai dari teras terbuka, ruang makan dalam dengan bar koktail sepanjang delapan meter, hingga ruang makan pribadi yang lebih intim. Kami bekerja sama dengan Brandworks, firma desain asal Melbourne yang dikenal dengan konsep inovatif mereka, sementara Studio Nimmersatt menangani desain pencahayaannya untuk menciptakan suasana yang sempurna.

Dengan 10 bisnis yang sudah berjalan, apa tantangan terbesar dalam mengembangkan dan menjaga standar tinggi di semua bisnis, terutama di pasar kompetitif seperti Bali?

Tantangan terbesar tentu saja datang dari persaingan yang semakin ketat. Di kawasan seperti Berawa dan Batu Bolong, Milk & Madu kami bersaing dengan gelombang restoran baru yang terus bermunculan. Ini memaksa kami untuk selalu berpikir kreatif dan terus memberikan pengalaman yang benar-benar istimewa kepada para tamu.

Apa pendapat kalian tentang penggunaan bahan-bahan lokal di Bali? Apakah ada bahan atau rasa tertentu yang selalu ingin kalian masukkan ke dalam menu?

Bahan-bahan lokal sangat penting bagi kami, bukan hanya untuk mendukung komunitas, tetapi juga karena kami percaya bahan-bahan tersebut meningkatkan kualitas dan cita rasa hidangan kami. Kami sangat menyukai Bedugul sebagai sumber utama. Wilayah ini memiliki iklim yang sejuk dan tanah subur, menghasilkan produk yang unik dan segar, yang sering kami masukkan ke dalam menu.

Longtime menawarkan masakan Asia modern. Apa yang membuat interpretasi kalian berbeda dari yang lain? Bagaimana kalian menyeimbangkan tradisi dan inovasi dalam menyajikan hidangan?

Longtime adalah perpaduan antara tradisi dan inovasi, dengan rasa hormat yang mendalam terhadap kekayaan kuliner Asia.

Kami berusaha menampilkan cita rasa yang sudah dikenal namun dengan pendekatan yang modern dan segar. Chef Eksekutif kami, Tyler Preston, membawa pengalaman luasnya di masakan Asia dari berbagai tempat ternama, sehingga kami dapat mengeksplorasi hidangan klasik dengan sentuhan presentasi kreatif dan kombinasi rasa yang unik, seperti burrata kami yang menarik.

Kalian sering menekankan pentingnya kepercayaan dan loyalitas dalam kemitraan bisnis. Bagaimana nilai-nilai ini tercermin dalam cara kalian mengelola tim dan berinteraksi dengan pelanggan?

Kami percaya bahwa transparansi dan komunikasi terbuka adalah kunci. Kami selalu mendorong tim untuk berbagi ide dan kekhawatiran, menciptakan budaya yang mendukung kepercayaan dan loyalitas. Pendekatan ini membuat setiap anggota tim merasa memiliki peran yang penting, yang pada akhirnya menghasilkan tenaga kerja yang lebih terlibat dan termotivasi.

Dengan semua kesuksesan yang sudah tercapai, apa visi masa depan untuk BANKSIA Hospitality? Apakah ada rencana untuk ekspansi lebih lanjut, mungkin ke luar Bali atau bahkan internasional?

Visi kami ke depan adalah untuk terus berkembang dan menjadi pemimpin di industri perhotelan dan gaya hidup. Kami ingin memperluas portofolio dengan konsep-konsep baru yang berani, menciptakan ruang yang tidak hanya mencerminkan budaya lokal tetapi juga memperkenalkan desain dan pengalaman kuliner yang inovatif. Ekspansi ke luar Bali bahkan internasional tentu ada dalam peta rencana kami.

 

 

POPULAR

Share This Articles
Klook.com