Klook.com Tamba Singapura – Tamba, sebuah oasis intim yang memadukan semangat dan cita rasa autentik Afrika Barat, hadir menyegarkan kawasan Duxton, Singapura sejak Maret 2024. Lebih dari sekadar tempat makan, Tamba menawarkan perjalanan budaya yang hangat, di mana setiap sudutnya berbicara tentang rumah dan kehidupan. Duduk di sebuah ruko dua lantai yang terlindung dari hiruk-pikuk kota, Tamba menyambut tamu dengan atmosfer yang kental akan tanah Afrika, penuh kehangatan. Desain interiornya memadukan elemen terracotta dengan tekstur alamiah yang mengingatkan pada lanskap benua Afrika. Setiap elemen, dari makanan hingga dekorasi, terjalin harmonis untuk menghidupkan esensi keramahan Afrika Barat. Interior Tamba (Foto: Dok. Tamba Singapura) Kurt Wagner, pendiri Tamba sekaligus Kafe Utu, terinspirasi dari masa kecilnya di Liberia serta kenangan manis bersama saudara angkatnya, yang juga menjadi inspirasi nama Tamba. “Tamba adalah ruang untuk merayakan kehidupan, budaya, dan semangat yang mengalir dari rumah saya di Afrika. Saya berharap, setiap tamu yang datang merasa seperti kembali ke rumah, bukan dalam bentuk fisik, tetapi sebagai perasaan hangat,” ungkapnya. TRENDING: Hadir di Ubud, Honey & Smoke, Restoran Terbaru Besutan Celebrity Chef Will MeyrickDesain yang Berbicara Memasuki Tamba seperti melangkah ke sebuah galeri seni yang bernafas. Dengan hanya 25 kursi, Tamba menawarkan pengalaman yang sangat personal. Dipimpin oleh desainer internasional Virginia Pérez-Orive, ruang ini adalah hasil dari dua tahun eksplorasi dan penelitian yang mendalam. Dindingnya, dengan tekstur kasar namun artistik, mencerminkan bagaimana angin membelai pasir Afrika. Sebuah mural kayu karya seniman Prancis, Etienne Moyat, mengambil pusat perhatian, menampilkan bentuk geometris Afrika yang lembut dan penuh kehangatan. Setiap detail dipilih dengan hati-hati—bejana tanah liat, artefak autentik, hingga pegangan pintu khas Tuareg—semuanya dirancang untuk menghadirkan esensi Afrika Barat. Karya seni dari Hassan Hajjaj dan Christopher Kurtz menghiasi dinding, dilengkapi potret ikonik fotografer Afrika Barat seperti Malick Sidibé dan Seydou Keïta. Cahaya alami yang menembus skylight membawa sentuhan hijau dari taman vertikal karya Patrick Blanc, menciptakan suasana segar dan hidup. TRENDING: 5 Alasan untuk Mampir dan Bersantap di Honey & Smoke, UbudPerjalanan Rasa Menu di Tamba adalah perayaan cita rasa mewah Afrika Barat yang dipadukan dengan sentuhan kehangatan rumah. Setiap hidangan dirancang untuk membawa tamu dalam perjalanan kuliner yang mengesankan. Dari nasi Jollof yang gurih hingga roti Tapalapa yang disajikan dengan ricotta susu kambing dan mentega bacon asap—setiap gigitan adalah petualangan rasa yang tak terlupakan. Tamba Lobster (Foto: Dok. Tamba Singapura) Salah satu hidangan andalan adalah Suya, daging tenderloin Angus yang dipanggang sempurna dengan pendamping salad tomat dan bawang yang segar. Chef Darren dan timnya terus berinovasi dengan menghadirkan berbagai pilihan daging, seafood, dan sayuran yang diasap hingga sempurna, memastikan pengalaman bersantap yang berbeda setiap kali berkunjung. Koktail Penuh Cerita Di balik bar, Joma Rivera, seorang bartender pemenang penghargaan internasional, meracik koktail yang tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga bercerita. Bar Tamba dipenuhi lebih dari 60% minuman beralkohol Afrika, dengan menu koktail yang terbagi menjadi dua kategori: cerita masa kecil Tamba dan ‘Friends of Tamba’. Dry Boney, koktail tomat gurih, dan Vita, koktail dengan rum Afrika Selatan yang dicuci mentega kakao, adalah contoh rasa yang berani sekaligus menggoda. TRENDING: % Arabica, Brand Kopi Asal Jepang Kini Buka di Beachwalk BaliDengan atmosfer yang mengundang, sajian otentik yang memikat, dan desain yang menyentuh hati, Tamba adalah perwujudan nyata dari semangat Afrika Barat di tengah Singapura yang kosmopolitan. Bukan sekadar tempat makan, tetapi sebuah perjalanan. POPULARMencicipi Menu Baru di White Shades Singapura93White Shades Singapura - Enam bulan sejak pembukaannya di Singapura, White Shades kini memperkenalkan menu koktail terbarunya yang diberi nama…Casa Mezcal, Sensasi Bali dengan Sentuhan Meksiko92Casa Mezcal - Saya baru saja mengunjungi salah satu tempat terbaru di Pererenan, Casa Mezcal, sebuah bar mewah yang menawarkan…GREY GOOSE Altius, Sensasi Pegunungan Alpen yang Hadir di Jantung Singapura91Ada sesuatu yang berbeda di MO BAR Singapura! Di balik bar, bartender dengan cekatan menuangkan cairan bening ke dalam gelas… TAGS :foodie Share This Articles Share this article
Sudestada Kenalkan Menu Baru, Sebuah Petualangan Rasa dan Budaya Argentina by Yudasmoro Minasiani 18, April, 2025
Evolusi Rasa di Trisara, Sebuah Pengalaman Kuliner yang Melampaui Michelin by Yudasmoro Minasiani 15, April, 2025
GREY GOOSE Altius, Sensasi Pegunungan Alpen yang Hadir di Jantung Singapura by Yudasmoro Minasiani 13, March, 2025
Saatnya Bangun Siang dan Menikmati Sunday Brunch di Lulu Bistrot by Febriyanti Salim 24, December, 2024
Sensasi Bersantap Unik Tiap Hari Minggu di GHOST Kitchen & Record Bar by Yudasmoro Minasiani 28, November, 2024
Mengapa Bo & Bun Masih Jadi Favorit Kuliner di Seminyak Setelah 10 Tahun? by Febriyanti Salim 19, November, 2024
Desain Sustainable Sebagai Masa Depan Pariwisata Global by Yudasmoro Minasiani 5, March, 2022 Dunia pariwisata memasuki babak baru dimana dampak bagi lingkungan kini menjadi pertimbangan dalam...
Menyatu dengan Keheningan di Alila Ubud by Febriyanti Salim 23, April, 2025 Di tengah bisikan hutan dan tarikan napas yang dalam, Alila Ubud berdiri dengan...
Win Min dan Mimpi Baru di Eastern & Oriental Express Southeast Asia by Febriyanti Salim 23, April, 2025 Di balik perjalanan kereta mewah legendaris Eastern & Oriental Express Southeast Asia yang...
Kami Menyebut Alila Manggis Sebagai Rumah Kedua, ini Alasannya by Yudasmoro Minasiani 22, April, 2025 Tepat di antara lautan biru dan megahnya siluet Gunung Agung, berdirilah Alila Manggis,...