Now Reading:

Ketika Koktail Menjadi Sebuah Puisi di Moon Sipper Club

Klook.com

Ubud – Bayangkan suasana Ubud yang selalu dinamis dan kejutan-kejutan istimewa yang tercipta melalui hidangan terbaik dari kantong-kantong kulinernya yang berderet. Namun kali ini kejutannya berada di lantai dua Flock, sebuah rumah makan ekstra cozy yang berada di jantung Ubud.

Adalah Moon Sipper Club yang digagas oleh Sherrine Budiman, seorang aktivis seni yang menjembatani antara makanan, minuman dan ranah seni yang artistik. Sherrine sengaja menciptakan Moon Sipper Club yang memangkas batas antara hidangan dan karya seni sehingga keduanya menjadi berbaur. Ibaratnya, koktail adalah sebuah puisi berwujud cair dan makanan lezatnya adalah rasa yang tertuang pada sebidang kanvas.

ubud

Sourdough and Dips (Foto: Moon Sipper Club)

Menggabungkan presisi seorang koki dan keindahan seni, apa yang ditawarkan Moon Sipper Club adalah sebuah pengalaman visual dan sensori yang membawa tamunya melayang dalam imaji. Tak sekadar besantap hingga kenyang.

TRENDING:  5 Pilihan Hotel Berkonsep Lifestyle Hospitality dari Liberta

Komitmen Keberlanjutan

Konsep keberlanjutan menjadi filosofi di Moon Sipper Club. Di sini, limbah makanan dikurangi seminimal mungkin dan bahan-bahan makanan yang sering terabaikan digunakan seoptimal mungkin. Semuanya segar karena diolah langsung dari sumbernya di alam berdasarkan musimnya. Menu-menunya menjanjikan kekayaan kuliner Bali yang dikemas dengan sentuhan kontemporer. Buat yang menjauhi makanan hewani, Moon Sipper Club juga menyediakan berbagai kudapan vegan dan vegetarian.

ubud

Marinated Green Olives (Foto: Moon Sipper Club)

Untuk pilihan koktailnya, coba saja Rosella Pop, koktail gaya highball yang terbuat dari vodka, kombucha Rosella dari FLOCK, asam tartarat, dan Ginger torch. Sandingkan ini dengan Sourdough & Dips. Atau coba kelembutan karamel dari White Rabbit, di mana White Rum bertemu dengan Licor43 sous-vide, oat milk, krim, dan sirup butterscotch yang lezat.

ubud

Rosella Pop (Foto: Moon Sipper Club)

Komitmen Kkeberlanjutan terpancar dari kulit pisang yang tampil menawan menjadi hiasan. Padankan dengan Lomo & Grissini atau Stuffed Chicken Wing. Untuk sesuatu yang lebih berani, ada Love and Heat. Rasa manis-pedas bercampur dengan aroma lokal dan sentuhan asap dari Montelobos Espadin, likuer Palapa Nutmeg, sirup jalapeño hasil fermentasi laktosa, dan jeruk nipis menciptakan daya tarik yang ditingkatkan oleh garam Serai-Limo. 

TRENDING:  The Kelusa, Suaka Para Foodie di Tengah Hutan Payangan, Ubud

Pakar di Balik Dapur

Chef Michael Lamtara dari Jakarta adalah sosok di balik keistimewaan Moon Sipper Club dan Flock. Sebelum diangkat menjadi head chef di Flock dan Moon Sipper Club, ia mengasah keterampilannya bersama chef terkenal, seperti Luca Fantin, dengan restoran bintang Michelin-nya di Bulgari Resort Uluwatu, Bali.

Perjalanan kuliner Chef Lamtara juga membawanya ke W Hotel di Maladewa, di mana ia mengasah keterampilannya lebih dalam. Kemampuan kulinerinya juga terbukti dengan meraih kemenangan dalam kompetisi terhormat seperti Hello Bali Chef Wars pada 2015 dan meraih medali emas dalam Bali Dewata Gastronomique pada 2016.

TRENDING:  5 Destinasi Wisata di Bali Utara, Menenangkan dan Menawan

Jadi, rasanya bukan tanpa alasan kalau mengagendakan kunjungan ke Moon Sipper Club selagi liburan di Bali. Siap-siap terpana dengan kejutan-kejutan gastronomi dari Chef Lamtara.

POPULAR

Share This Articles
Klook.com