Lanson Place – Berjalan melintasi Causeway Bay selalu membawa rasa penasaran yang berbeda. Di balik kilau modernitas yang gemerlap, ada ruang-ruang sunyi yang menyimpan kisah dan pesona tersendiri. Begitu pula ketika menginap di Lanson Place Causeway Bay, hotel yang memancarkan keanggunan, seakan mengajak tamunya untuk lebih dari sekadar bermalam. Sebuah peta sederhana menanti di concierge, tetapi ini bukan sekadar penunjuk jalan. Terbuat khusus untuk tamu hotel, peta ini adalah undangan untuk menjelajahi wajah Causeway Bay dan Tai Hang yang jarang dilihat wisatawan. Saat saya membukanya, terpampang jalur-jalur kecil yang sering dilewati warga lokal, membawa kita untuk menyusuri lorong-lorong berliku di mana budaya, seni, dan kehidupan lokal berbaur menjadi satu. Dengan rekomendasi hangat dari tim concierge Lanson Place, saya menemukan jalur-jalur yang tidak akan pernah saya temukan sendirian. Menyusuri Labirin di Causeway Bay Peta ini disusun dengan cermat, seolah mengarahkan kita melalui labirin rahasia yang menyimpan cerita di setiap tikungannya. Menyusuri kawasan ini, saya menemukan beberapa tempat ikonik seperti Jardine Noonday Gun yang sudah lama jadi saksi sejarah di Causeway Bay dan Kuil Lin Fa Kung yang terasa begitu megah di sudut Tai Hang. Namun, keajaiban sebenarnya justru ada di tempat-tempat kecil dan tersembunyi yang tak banyak orang tahu, seperti kafe mungil dengan kopi autentik, toko kerajinan tangan, hingga restoran yang hanya muat beberapa meja tetapi punya rasa yang tak terlupakan. Peta bisa ditemukan di concierge (Foto: Dok. Lanson Place) Menggandeng Seniman Lokal Rupanya, Lanson Place bekerja sama dengan seniman lokal Don Mak yang menghadirkan ilustrasi peta ini. Sentuhannya yang imajinatif memadukan budaya lokal dan nuansa urban, menghadirkan wajah Hong Kong yang penuh detail melalui goresan tangan. Melihat peta ini, saya seperti terbawa dalam sebuah kisah visual yang menuntun kita ke setiap sudut menawan di kawasan ini. Tak hanya itu, Lanson Place juga menggandeng Handl Media, agensi kreatif yang merangkai video singkat, menunjukkan perpaduan keunikan Causeway Bay dan pesona interior Lanson Place. Dalam tayangan yang diputar, terlihat nuansa modern dan kemewahan hotel ini, tetapi juga bagaimana lingkungan sekitar hidup dalam harmoni budaya lokal, Barat, dan Asia yang menyatu dalam warna-warni kehidupan sehari-hari. Peta yang dibuat sederhana namun menarik (Foto: Dok. Lanson Place) Peta ini lebih dari sekadar petunjuk jalan; ini adalah panduan untuk sebuah petualangan pribadi. Lanson Place seolah memahami bahwa tamu-tamunya bukan hanya pelancong, tetapi jiwa-jiwa yang ingin mengenal lebih dalam tentang dunia di luar kamar hotel. Sebagai bagian dari tren “travel like a local” yang semakin digemari, Lanson Place menawarkan kesempatan untuk terhubung dengan lingkungan sekitar, jauh dari hiruk pikuk tempat wisata yang biasanya padat. Bersama peta ini, setiap langkah terasa bermakna. Saya mendengar cerita dari warga lokal, mencicipi sajian dari toko kecil, dan menyaksikan sekilas kehidupan sehari-hari yang membuat Causeway Bay begitu hidup. Panduan ini bukan sekadar ide turisme, tetapi rasa saling menghargai dan keterikatan yang tulus antara hotel dan komunitas sekitar. Bagi saya, inisiatif ini adalah awal dari petualangan yang lebih dalam. Lanson Place bahkan berencana menghadirkan versi digital dari peta ini, sehingga pengalaman penjelajahan ini bisa lebih mudah diakses di perangkat tamu. Kelak, peta ini akan tersedia dengan berbagai tambahan konten di situs resmi mereka, membuat perjalanan di kawasan ini semakin seru dan interaktif. Di balik fasad modern dan mewahnya, Lanson Place membawa misi untuk menghadirkan pengalaman yang mengikat tamu dengan lingkungan sekitar. Ini bukan sekadar tentang fasilitas mewah, tetapi tentang cara mereka mengajak tamu untuk terhubung dengan Causeway Bay, merasakan semangat lokal, dan bahkan merasa menjadi bagian dari kawasan ini. Peta fisik ini kini tersedia di concierge, sementara sorotan video dan temuan menarik lainnya kabarnya akan terus dibagikan di media sosial mereka. POPULARHoi An, Surga Baru Pecinta Yoga64Para pecinta yoga kini tak hanya terpatok pada Ubud untuk beraktivitas yoga yang optimal. Diam-diam Hoi An di Vietnam mulai…Merekam Perjalanan Fesyen Merdi Sihombing di "The Flying Cloth"61Museum Nasional Indonesia bersiap menyambut The Flying Cloth. Mulai dari 11 hingga 24 November 2024, acara ini akan menjadi panggung…SkyOrb, Kabin Cable Car Pertama di Dunia ada di Singapura59SkyOrb Singapura - Sepertinya selalu saja ada yang baru dari Singapura. Kali ini adalah kabin yang dirancang khusus untuk pengalaman… TAGS :hotel Share This Articles Share this article
75 Tahun Club Med: Pelopori Liburan Sebagai Seni Menikmati Hidup by Febriyanti Salim 31, October, 2025
METT Singapore Resmi Dibuka, Padukan Nuansa Kolonial dan Jiwa Kontemporer by Febriyanti Salim 28, October, 2025
Selamat! Marriott International Raih 5 MICHELIN Keys di Indonesia by Yudasmoro Minasiani 22, October, 2025
Serasa Punya Pulau Pribadi, Begini Rasanya Liburan di JATI, Kamboja by Febriyanti Salim 7, October, 2025
Desain Sustainable Sebagai Masa Depan Pariwisata Global by Yudasmoro Minasiani 5, March, 2022 Dunia pariwisata memasuki babak baru dimana dampak bagi lingkungan kini menjadi pertimbangan dalam...
MD Entertainment Garap Film Romantis di Singapura by Yudasmoro Minasiani 7, November, 2025 Kisah cinta seringkali menemukan rumahnya di tempat-tempat tak terduga. Begitu pula Ahlan Singapore,...
MICHELIN Guide Mulai Jajaki Kuliner Berkelas di Selandia Baru by Febriyanti Salim 6, November, 2025 Selandia Baru kini resmi masuk dalam daftar destinasi kuliner paling bergengsi di dunia,...
Tim Kuliner The Apurva Kempinksi Bali Harumkan Nama Indonesia by Febriyanti Salim 6, November, 2025 The Apurva Kempinski Bali kembali menegaskan posisinya sebagai ikon gastronomi kelas dunia. Pada...