Klook.com Makase Hotel Indigo – Restoran Makase yang berlokasi di Hotel Indigo Bali Seminyak Beach menyambut menu-menu terbarunya hasil racikan dari Executive Chef Heri Riskiawan Efendi. Chef Heri sendiri mengaku menu-menu barunya ini terinspirasi dari petualangannya menjelajah Asia Tenggara. Executive Chef Heri Riskiawan Efendi (Foto: Dok. Makase) Masuk ke Dalam dan Terpesona Makase sendiri mengadopsi gaya interior yang menggabungkan elemen modern dan gaya immortal yang tak lekang oleh zaman. Saat menjejakkan kaki di dalam restoran, tamu akan disambut dengan desain yang terinspirasi dari lingkungan sekitar resor, seperti warna-warna yang hidup untuk menciptakan atmosfer intim dan menenangkan. Konsep dapur terbukanya juga memberikan kesempatan bagi tamu untuk mengintip proses magis tim kuliner dalam menyiapkan makanan. Foto: Dok. Makase Tata ruang Makase yang fleksibel juga menghadirkan keseimbangan yang sempurna dengan area indoor dan outdoor dengan kapasitas total mencapai 110 tamu. Makase membuka pintunya setiap hari dari pukul 6:30 hingga 23:00. TRENDING: DOEUN, Dimana Perjalanan Kuliner Korea DimulaiPerjalanan Kuliner Asia Tenggara Memiliki komitmen atas basis sustainability dan mencari bahan-bahan terbaik, Makase punya kuliner Asia Tenggara terbaru, seperti Pho Bo atau Tom Yam, Rendang yang ikonik, atau Seafood Laksa khas Peranakan yang kaya rasa. TRENDING: Menyepi di RUF, Bar Hidden Gem di Jakarta Selatan “Menu terbaru Makase terinspirasi dari budaya makan kaki lima yang begitu hidup di Asia Tenggara“Chef Heri Lamb Shank (Foto: Dok. Makase) Hidangan andalan Chef Heri dari menu baru ini adalah Lamb Shank seberat 400 gram. Makanan ini terinspirasi dari kunjungannya ke Solo, Jawa Tengah di mana ia mendapatkan resep asli dari pedagang kaki lima di sana. Ayam Bakar, Beef Dendeng Balado, Ikan Bakar (Foto: Dok. Makase) Bahan-bahannya juga terkurasi dengan ketat, seperti daging domba dari Solo, kecap manis, bawang merah, cabai, dan tomat. Menu wajib coba lainnya adalah Ayam Bakar yang terdiri dari daging ayam tanpa tulang seberat 500 gram dengan labu dan selai cabai, atau Larb Gai, yaitu tumis daging ayam cincang dengan selada iceberg, daun mentol, kemangi Thailand, serta saus cabai spesial dan jeruk nipis. TRENDING: From Bali to Japan! Calico Buka Dua Cabangnya di Jepang Kampanye Terbaru Hotel Indigo Ajak Tamu Kenali Lebih Jauh Tempat Wisata Setempat POPULARAugust Jakarta dan Kisah Manis di Balik Menu Barunya79August Jakarta - Angin segar kembali berhembus di dunia gastronomi setelah sempat vakum akibat pandemi. Beberapa restoran kembali membuka gerai…Mira Mira, Ekspansi Chef Ricardo Costa di Porto77Mira Mira - Ricardo Costa, executive chef di restoran berbintang dua Michelin, The Yeatman, baru saja melebarkan ekspansinya dengan membuka…Berlokasi di Senopati, KAMA Cuisine & Libations Awali Debutnya dengan Menu Pan-Asian76KAMA - Kawasan Senopati bertambah semarak! Kali ini area dinamis di Jakarta Selatan ini menyambut hadirnya KAMA Cuisine & Libations… TAGS :foodie Share This Articles Share this article
Mengapa Bo & Bun Masih Jadi Favorit Kuliner di Seminyak Setelah 10 Tahun? by Febriyanti Salim 19, November, 2024
Dari Canggu Sampai Uluwatu, ini 6 Restoran yang Baru Buka di Bali by Febriyanti Salim 14, November, 2024
Menemukan Surga Kopi Baru di Surabaya: Expat. Roasters Dharmahusada by Febriyanti Salim 31, October, 2024
Desain Sustainable Sebagai Masa Depan Pariwisata Global by Yudasmoro Minasiani 5, March, 2022 Dunia pariwisata memasuki babak baru dimana dampak bagi lingkungan kini menjadi pertimbangan dalam...
Bersama The Ritz-Carlton, Missoni kini Hadir di Bali by Febriyanti Salim 26, November, 2024 Di tengah keindahan Bali, The Ritz-Carlton meluncurkan transformasi terbaru pada area pantai eksklusifnya....
Growell Smoothies, Sebuah Ajakan untuk Hidup Berkelanjutan by Febriyanti Salim 26, November, 2024 Saat pertama kali saya menjejakkan kaki di Growell Café, aroma segar buah-buahan dan...
Tiket Pesawat STARLUX Airlines Kini Bisa Dibeli di tiket.com by Yudasmoro Minasiani 25, November, 2024 Liburan dengan naik pesawat kini bukan sekadar terbang sebagai transportasi. Dan kini, buat...