Now Reading:

Hindari Alkohol Selama Penerbangan, ini Sebabnya

Klook.com

PenerbanganPerjalanan udara seringkali menjadi momen yang dinanti-nantikan. Baik itu untuk urusan bisnis atau liburan, kenyamanan selama penerbangan tentu menjadi prioritas. Namun, satu hal yang perlu kamu perhatikan adalah konsumsi alkohol selama berada di atas pesawat.

Mengapa? Ada beberapa alasan kuat yang menjelaskan kenapa sebaiknya kamu menghindari minum alkohol saat terbang.

Dehidrasi Lebih Cepat

Udara di dalam pesawat sangat kering, dengan kelembapan yang jauh lebih rendah dibandingkan di darat. Konsumsi alkohol dapat memperparah dehidrasi karena sifat diuretiknya, yang membuat tubuhmu lebih cepat kehilangan cairan. Akibatnya, kamu mungkin merasa lebih haus, lelah, dan tidak nyaman selama penerbangan. Padahal, menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah kunci agar perjalananmu tetap menyenangkan.

Efek Alkohol Lebih Kuat di Ketinggian

Tekanan udara di kabin pesawat berbeda dengan di permukaan tanah. Di ketinggian, tekanan udara yang lebih rendah dapat membuat efek alkohol terasa lebih cepat dan lebih kuat. Kamu mungkin merasakan mabuk lebih cepat meskipun hanya minum sedikit. Ini bisa membuatmu merasa pusing, mual, atau bahkan tidak mampu mengontrol diri dengan baik. Jadi, meskipun satu gelas wine terlihat menggoda, dampaknya bisa lebih dari yang kamu duga.

TRENDING:  8 Hal yang Harus Diperhatikan saat Pertama Kali Berlibur ke Hong Kong

Mengganggu Pola Tidur

Banyak orang minum alkohol dengan harapan bisa tidur lebih nyenyak selama penerbangan. Namun, kenyataannya, alkohol dapat mengganggu kualitas tidurmu. Meskipun kamu mungkin merasa mengantuk dan tertidur lebih cepat, tidur yang kamu dapatkan biasanya tidak akan dalam dan tidak menyegarkan. Kamu bisa terbangun dengan perasaan lebih lelah dan lesu ketika tiba di tujuan.

penerbangan

Foto: Pexels

Memperburuk Jet Lag

Jet lag adalah tantangan umum bagi banyak pelancong. Alkohol dapat memperburuk gejala jet lag seperti kelelahan, kebingungan, dan gangguan tidur. Dengan kata lain, jika kamu berharap alkohol dapat membantu mengatasi jet lag, yang terjadi justru sebaliknya. Meminum alkohol bisa membuat tubuhmu lebih sulit beradaptasi dengan zona waktu baru, sehingga jet lag akan terasa lebih parah dan berkepanjangan.

TRENDING:  Selandia Baru Kenalkan Wisata Kuliner di Bawah Taburan Bintang

Mengganggu Sistem Pencernaan

Alkohol juga bisa mengganggu sistem pencernaanmu. Saat terbang, tubuhmu mungkin sudah berjuang dengan perubahan tekanan dan udara kering, dan menambahkan alkohol ke dalam campuran ini dapat menyebabkan masalah seperti kembung, sakit perut, atau gangguan pencernaan lainnya. Pasti kamu tidak ingin merasakan ketidaknyamanan ini selama penerbangan yang panjang, bukan?

Menjaga Etika dan Kenyamanan Sesama Penumpang

Penting juga untuk mempertimbangkan kenyamanan dan keselamatan sesama penumpang. Alkohol bisa mempengaruhi perilakumu, membuatmu lebih rentan terhadap emosi dan tindakan yang tidak terkendali. Sudah banyak laporan tentang penumpang yang menjadi terlalu bersemangat atau bahkan agresif setelah minum alkohol di pesawat. Sikap seperti ini bisa mengganggu kenyamanan penerbangan bagi dirimu sendiri dan penumpang lainnya.

 

Daripada minum alkohol, cobalah untuk memilih minuman yang lebih sehat seperti air putih, jus, atau teh herbal. Ini akan membantumu tetap terhidrasi dan merasa segar selama penerbangan. Jika kamu merasa perlu sesuatu yang menenangkan, pertimbangkan untuk membawa buku, menonton film, atau mendengarkan musik favoritmu.

TRENDING:  Menggali Kekayaan Budaya Bersama Scoot di Situs Warisan Dunia UNESCO

Menyadari dampak buruk alkohol selama penerbangan dapat membantumu membuat keputusan yang lebih bijak untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan selama perjalanan. Jadi, saat kamu berada di atas pesawat, pertimbangkan baik-baik sebelum memutuskan untuk memesan minuman beralkohol. Kamu akan merasakan manfaatnya, baik selama penerbangan maupun setelah tiba di tujuan.

POPULAR

Share This Articles
Klook.com