Honey & Smoke Ubud – Will Meyrick kembali menambah koleksi propertinya di Ubud. Hadir dengan menu-menu yang berkonsentrasi pada teknik panggang, Honey & Smoke kini turut meramaikan suasana Ubud yang tenang, bersahabat, hangat dan tetap dinamis. Mengandalkan Arang Will sengaja menciptakan ruang yang bernuansa syahdu memadukan suasana santai dan sentuhan elegan yang klasik. Mengingatkan akan kejayaan perjalanan dengan keretap api klasik. Will juga memfokuskan menu-menu restoran ini dengan masakan Australia dimana ia banyak menghabiskan waktunya di negara tersebut belakangan ini. “Kami baru saja kembali lagi ke Bali setelah 2,5 tahun. Ini memberi saya bekerja dengan bahan masakan Barat dan menggabungkannya dengan gaya memasak kami,” terangnya melalui siaran pers. Di Ubud, Will mempertahankan konsep memasaknya yang ia lakukan di Perth, yaitu Will St dimana ia mengandalkan arang sebagai komponen utama dalam memasak. Cara inilah yang membuat Will St sukses dan kini ia bawa ke Honey & Smoke, Ubud. “Memasak dengan arang akan membuat rasa jadi lebih baik. Kami melakukannya di Will St dan sekarang kami membawanya ke sini,” terang Will. Bukan Cuma Steik Meskipun mengandalkan cara masak dipanggang, namun bukan berarti Honey & Smoke mengandalkan menu-menu steik. Will sendiri menyiapkan bermacam menu, seperti kerang yang dipanggang dengan yoghurt mint dan mentega cabai, yang disajikan dengan jagung bakar yang diracik dengan sarang madu, yoghurt asap dan feta (keju susu domba khas Yunani) kocok. Selain itu ada juga ikan kakap yang di-aging dengan arang dihidangkan bersama kacang, kangkung panggang, miso beurre blanc, dan leher domba yang dipanggan selama delapan jam. Tak lupa dengan sentuhan saus mint di bagian akhirnya. Terinspirasi Kereta Klasik Kali ini Will Meyrick ingin menghadirkan suasana berbeda. Untuk itu ia mendapat inspirasi dari film-film karya Wes Anderson. Untuk itu Will mengajak Mirah Group untuk bekerjasama dalam membangun interior Honey & Smoke yang mengambil inspirasi dari gerbong kereta mewah klasik. Foto: Dok. Honey & Smoke Ubud “Kami benar-benar ingin menciptakan pengalaman,” kata Will. “Jadi kami memutuskan untuk membangun gerbong kereta bergaya tahun 1920-an dengan tangga luar yang naik hingga ke lantai dua. Rasanya seperti sedang dalam perjalanan kuliner,” tambahnya. Belmond Hadirkan Perjalanan Kereta Mewah ala Sutradara Wes Anderson POPULAR5 Alasan untuk Mampir dan Bersantap di Honey & Smoke, Ubud88Honey & Smoke - Salah satu pelopor restoran-restoran inovatif di Bali, Will Meyrick belum lama ini merilis salah satu propertinya…Mama San Supper Club, Babak Baru Dunia Kuliner Will Meyrick di Bali84Mama San - Sukses dengan Mama San sebagai salah satu destinasi bersantap di Bali, Will Meyrick melanjutkan ekspansi kulinernya dengan…Menikmati Sebuah Filosofi Hidup di Manaw Bali84Di tengah riuhnya geliat kuliner Petitenget yang tak pernah tidur, muncul sebuah destinasi baru yang tak hanya menyajikan makanan, tapi… TAGS :foodie Share This Articles Share this article
Mixology Collective, Sebuah Simfoni Rasa di Atas Tebing Ungasan by Yudasmoro Minasiani 27, October, 2025
Barefoot Luxury di Uluwatu: Sebuah Pelarian untuk Jiwa yang Lelah by Yudasmoro Minasiani 23, October, 2025
Desain Sustainable Sebagai Masa Depan Pariwisata Global by Yudasmoro Minasiani 5, March, 2022 Dunia pariwisata memasuki babak baru dimana dampak bagi lingkungan kini menjadi pertimbangan dalam...
Saatnya Eksplor Saudi di ‘Visit Saudi Travel Fair 2025’ by Yudasmoro Minasiani 10, November, 2025 Saudi siap memikat hati para pencinta perjalanan Indonesia lewat Visit Saudi Travel Fair...
MD Entertainment Garap Film Romantis di Singapura by Yudasmoro Minasiani 7, November, 2025 Kisah cinta seringkali menemukan rumahnya di tempat-tempat tak terduga. Begitu pula Ahlan Singapore,...
MICHELIN Guide Mulai Jajaki Kuliner Berkelas di Selandia Baru by Febriyanti Salim 6, November, 2025 Selandia Baru kini resmi masuk dalam daftar destinasi kuliner paling bergengsi di dunia,...