Klook.com Bali akan kedatangan tempat bersantai baru. Berlokasi di Berawa, Mosto sedang menyiapkan diri sebagai bar wine natural pertama di Indonesia. Dalam literasi Italia sendiri, “mosto” artinya anggur yang baru diperas, berbulir dan belum terfermentasi, yang mengawali proses pembuatan wine atau minuman anggur. Mosto berkapasitas 70 tempat duduk dengan gaya santai dan bebas khas Eropa. Tempat ini adalah proyek pertama bagi para partner; Isabella Rowell, Lorenzo Depeteris, Nicolas Lento, Federico Sirito, Denny Bakiev dan Vanessa Di Maria – semuanya adalah sosok istimewa dibalik suksesnya nama besar Mexicola Group (Da Maria, Luigi’s, Uni, Motel Mexicola) dan dianggap sebagai salah satu perintis industri ini di Bali. Foto: Dennis Arthur Tjuandys Bersama-sama mereka membawa puluhan tahun pengalaman berharga dalam industri hospitality ke Mosto. Mereka juga ada di belakang proyek Lazarus Pulp, yang bertanggung jawab untuk produksi dan pembotolan dari pet-nat pertama di Indonesia, The Later Ego, yang diluncurkan di bulan Juni 2021 lalu. Terinspirasi dari banyak wine bar di Sydney yang sedang berkembang, serta neo-bistro yang membawa angin segar kembali ke Paris, Mosto adalah perwujudan tentang bagaimana seharusnya pengalaman makan dan minum tercipta dalam bentuk yang paling murni – dari desain pared-back, hingga menu yang disusun secara modern namun tetap dapat mudah dipahami, dan tentunya rangkaian minuman koktail serta daftar wine yang rendah intervensi. TRENDING: Mampirlah ke Native, Nikmati Kreasi Koktail ala Singapura Totalitas Menikmati Wine Natural Sommelier Nicolas Lento (co-founder Toto Wines; satu-satunya importir dan distributor wine natural di Indonesia) telah mengumpulkan koleksi lebih dari 70 label produsen kecil wine dari seluruh dunia, yang belum pernah dapat ditemukan secara keseluruhan di dalam satu tempat di Indonesia. Wine organik dan atau biodinamik yang difermentasi dengan ragi asli, tanpa metode penghalusan atau filtrasi, serta rendah atau tanpa tambahan sulfur, adalah poin utama. Foto: Dennis Arthur Tjuandys Sementara untuk koktail yang dinaungi oleh Denny Bakiev (Beverage Director dari Mexicola Group), akan menyajikan minuman yang klasik dengan memadukan sentuhan eksperimental serta prinsip zero waste atau tanpa sisa yang terbuang. TRENDING: Expat. Roasters Sekarang Ada di Bandara Juanda SurabayaSekilas mengintip resep racikan Denny, bayangkan Yuzu Gimlet dengan mint dan cardamon atau Caffè Latte Negroni yang diperkuat dengan milk-washed espresso, dan juga minuman-minuman khusus yang selalu berganti sesuai dengan bahan yang tersedia, atau vermouth dan digestif (minuman after meal) buatan sendiri. Untuk makanan, Executive Chef Lorenzo Depeteri telah menyusun menu all-day dining yang terdiri dari kudapan dan hidangan ringan sesuai musim dengan sentuhan cita rasa Italia. Chef Lorenzo juga berpengalaman di sejumlah restoran berbintang Michelin, seperti Le Gavroche dan The Waterside Inn di Inggris, serta Duomo di Sisilia. Foto: Dennis Arthur Tjuandys Sebagai pembuka, Chef Lorenzo memiliki Potato and San Daniele prosciutto croquettes atau Skewered ox tongue dengan salsa verde dan Gnocco fritto, diikuti raw scallops dalam wild mushroom dashi dan burnt butter atau grilled peppers dengan tomat dan kuning telur asin. Pilihan hidangan yang lebih berat termasuk Fresh tagliatelle dicampur sambal dan coriander pangrattato atau ayam panggang dalam balutan harissa, daun jeruk dan burnt scallions. Dari sisi layanan, yang bertanggungjawab adalah Federico Sirito dan Isabella Rowell. Keduanya berpengalaman saat bekerja sama dengan Maurice Terzini di Sydney dan Bali. Kolaborasi duo punggawa dalam hospitality ini akan dilengkapi dengan kenyamanan interior Mosto yang dirancang oleh Kelvin Ho dari Akin Atelier di Sydney. TRENDING: Mengakhiri Hari di ATTIKO CangguBahan-bahan alami seperti semen yang dipoles, batu bata, dan terakota mendominasi baik area tempat duduk luar yang berudara segar, maupun interior yang sarat dengan elemen bumi, dan dilengkapi beragam aksen di banyak bagian, seperti benda seni serta produk upcycle. POPULARSantanera, Restoran Baru di Canggu91Canggu kedatangan restoran baru, Santanera. Restoran dan bar bergaya klasik ini adalah perwujudan nyata dari kenikmatan lintas budaya Amerika Latin,…Dijuluki “A New Happiness Portal”, ini Club Soda, Bar Terbaru di Canggu89Penggagas Locavore, Chef Eelke Plasmeijer dan Ray Adriansyah kembali berkolaborasi mengembangkan properti terbarunya, Club Soda. Menambah semarak kawasan Berawa di…Di Mare, Suaka Kuliner di Puncak Tebing Uluwatu79Di Mare - Lokasinya berada di atas tebing setinggi 85 meter di Pantai Uluwatu, bagian selatan Bali yang eksotis. Restoran… TAGS :bali food foodie Share This Articles Share this article
Desain Sustainable Sebagai Masa Depan Pariwisata Global by Yudasmoro Minasiani 5, March, 2022 Dunia pariwisata memasuki babak baru dimana dampak bagi lingkungan kini menjadi pertimbangan dalam...
Lima Alasan Mengapa Grand Hyatt Bali adalah Surga Liburan Keluarga by Novani Nugrahani 15, July, 2025 Membayangkan liburan keluarga yang ideal di Bali? Bayangkan saja hamparan pasir putih yang...
“Hong Kong Summer Viva”, Selebrasi Musim Panas Penuh Petualangan di Hong Kong by Febriyanti Salim 14, July, 2025 Musim panas di Hong Kong tak pernah biasa-biasa saja. Tahun ini, kota metropolitan...
Di The Common, Kita Semua Sahabat by Yudasmoro Minasiani 9, July, 2025 Margaret River tak sebatas memanjakan pejalan dengan lanskap indahnya, tapi juga dengan kehangatan...