Now Reading:

Cokelat, Dunia Imaji Richie Pratadaja di CRIO Jakarta

Klook.com

CRIO Jakarta – Semua orang suka cokelat! Rasanya hampir semua orang pasti setuju dengan opini ini, termasuk Richie Pratadaja, chef dari CRIO Jakarta yang berada di kawasan Menteng, Jakarta. Sepintas, CRIO tampak seperti rumah makan biasa yang menawarkan suasana eksklusif dan ekstra nyaman di salah satu kawasan elit di Jakarta.

Namun, begitu memasuki area lobi yang didominasi cahaya temaram, pengunjung langsung disambut dengan area dining yang bernuansa privat dan elegan. Beberapa ruang makan khusus dengan privasi ekstra juga tersedia di sini.

crio jakarta

Foto: Dok. CRIO Jakarta

Imajinasi Cokelat

Namun yang menjadi highlight dari CRIO sebetulnya adalah ragam pilihan kreasi cokelatnya yang inovatif. Keterampilan Richie mengolah cokelat juga sudah teruji dan ditempa sejak lama. Sebelum membuka CRIO di Jalan Teuku Cik Di Tiro No. 43, Richie membangun karirnya selama 11 tahun di Amerika Serikat. Beberapa peran kunci pernah ia emban, seperti baker di Bellagio Hotel, Las Vegas hingga sous chocolatier di FIKA NYC.crio jakarta

crio jakarta

Foto: Yudasmoro

“Crio” itu artinya kreasi dalam bahasa Portugis. Jadi saya ingin berkreasi lebih banyak dengan sajian cokelat yang menarik

Richie Pratadaja, CRIO Jakarta
Richie Pratadaja (Foto: Yudasmoro)

CRIO juga memiliki studio cokelat dengan jendela kaca berukuran lebar yang memungkinkan pengunjung untuk melihat langsung proses kreasi dunia imaji Richie yang ala “Willy Wonka” tersebut.

Dalam studio cokelat yang terletak di sisi depan restoran ini, Richie biasanya meracik cokelat khas Prancis sembari mempersilakan tamu untuk melihat lebih dekat melalui kaca. Di sini, tamu dapat melihat proses pembuatannya mulai dari mengaduk bahan, mencetak, hingga proses pengecatan yang dilakukan dengan tangan.

TRENDING:  Bar Koktail Kreatif Asal Canggu, Club Soda Buka Cabang di Jakarta

Guna menghadirkan pilihan rasa yang distingtif, Richie melakukan riset untuk menemukan rasa khas bonbon yang tak ditemukan di tempat lain. Beberapa rasa khas yang tersedia di antaranya Hazelnut Bar – pasta kacang hazelnut bakar, kacang vanila, wafer renyah; Kalamansi Pie – adonan kalamansi, kue speculoos; dan Ivy – gel teh rosella, adonan yuzu, wijen hitam kluwak.

“Cokelat harus diperhatikan temperaturnya saat diolah supaya nanti teksturnya bagus,” jelas Richie sambil mendemonstrasikan prosesi pembuatan salah satu kreasinya yang bakal dirilis saat menjelang Natal.

crio jakarta

Foto: Dok. CRIO Jakarta

Sebagai seorang pembuat cokelat profesional, Richie menghargai orisinalitas, kreativitas, dan kualitas. Tiga aspek penting yang dapat ditemukan pada kreasi-kreasi Richie di CRIO. Keahliannya dalam membuat sajian cokelat merupakan hasil perjalanannya bertahun-tahun kerja untuk koki-koki dan pembuat cokelat ternama, termasuk berpartisipasi dalam berbagai kompetisi.

Di CRIO, Richie juga mengajak para foodie untuk menikmati aneka kreasi cokelat mulai dari cokelat batangan, permen cokelat, hingga bonbon. Agar kreasinya lain dari pada yang lain, Richie menggunakan bahan-bahan lokal spesial, salah satunya adalah kluwak yang tak lazim digunakan dalam cokelat.

 

Tak Hanya Cokelat

CRIO juga menyediakan menu hidangan gurih yang mengadopsi format tapas dengan sentuhan rasa lokal dan global.

TRENDING:  Berlokasi di Senopati, KAMA Cuisine & Libations Awali Debutnya dengan Menu Pan-Asian

Beberapa tapas khas CRIO di antaranya, Balinese Octopus, berupa cumi-cumi bakar yang disajikan dengan semangka kuning, chimichurri paprika, dangel mentol; Hidden Tuna, berupa tuna miso tartare yang disajikan dengan keripik parmesan, gel apel, dan busa jeruk nipis; Cauliflower, yaitu kembang kol panggang yang disajikan dengan kacang mete dan dressing cokelat, dan aioli bawang putih; serta Beef Tartare, yaitu wagyu tenderloin yang diolah dengan pasta jamur caper, keripik jamur, minyak truffle, dan gel jeruk lemon.

 

 

Selain sajian bergaya tapas, CRIO juga menawarkan pilihan hidangan utama, seperti Crispy Skin Salmon berupa salmon panggang yang disajikan bersama asparagus puree, saus jeruk, lentil du Puy, dan glazed vegetables; CCC43 berupa dada ayam sous vide, fondant kentang, kulit ayam renyah, glazed vegetables, kacang mete, dan saus cokelat; kemudian Lobster Mac & Cheese yang dimasak dengan saus keju homemade, daging lobster, pilihan bacon sapi atau babi, jamur truffle, dan taburan remahan kacang pistachio; serta sajian modern yang terinspirasi kuliner Indonesia, yaitu Soto Menteng yang berisi pipi sapi, kol bakar, bihun, keripik kentang, dan kuah khas CRIO.

Seluruh hidangan gurih ini juga merupakan ide dari Richie dibantu oleh Chef de Cuisine William Cecario.

 

Santai di Bar

CRIO juga dilengkapi dengan area bar untuk bersantai. Dibawah komando Angling Darma sebagai Head Mixologist, bar ini menyajikan ragam koktail yang terinspirasi cita rasa lokal serta pilihan spirit berkualitas tinggi.

TRENDING:  Santanera, Restoran Baru di Canggu

Sebelum bergabung dengan CRIO, Angling pernah bekerja di sejumlah restoran dan bar di Bali, seperti Room4Dessert di Ubud dan Home by Chef Wayan di Pererenan. Dia terkenal akan bakatnya mengimplementasikan rempah dan bumbu lokal ke dalam kreasinya.

 

 

Angling juga menciptakan koktail khas untuk CRIO, seperti Dangerous Beauty dan Island in the Sun. Koktail yang pertama terinspirasi dari negroni klasik namun diracik menggunakan homemade vermouth melati dan elderflower, gin, dan bitter Bianco untuk menghasilkan tampilan koktail bening.

Sementara, koktail kedua terinspirasi dari Bali dan diracik menggunakan santan yang dibeningkan dicampur markisa, nanas, dan spiced rum. Bar ini juga menyediakan sesi koktail dan bonbon pairing untuk pengalaman makan yang lengkap. Setiap akhir pekan, tersedia juga hiburan live music jazz dan blues.

CRIO buka dari Senin sampai Kamis mulai pukul 07:00 hingga 22:00, Jumat dan Sabtu mulai pukul 07:00 hingga tutup dan Minggu pukul 07:00 hingga 22:00.

 

POPULAR

Share This Articles
Klook.com